Sukses

Buya Syafii Minta Muhammadiyah Tak Dibawa ke Politik Praktis

Menurut Buya Syafii, penyelenggaraan Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke XVII sudah berjalan dengan baik. Bahkan, dia menilai pemilihan sudah sesuai dengan arahan dari PP Muhammadiyah.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua PP Muhammadiyah, memberikan komentarnya tentang proses pemilihan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah yang baru saja rampung digelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Menurut Buya Syafii, penyelenggaraan Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke XVII sudah berjalan dengan baik. Bahkan, dia menilai pemilihan sudah sesuai dengan arahan dari PP Muhammadiyah.

"Mereka (Pemuda Muhammadiyah) sudah berjalan dengan bagus (hasil Muktamar PP Pemuda Muhammadiyah ke XVII). Mereka sudah baik. Mereka sudah mengikuti petunjuk PP Muhammadiyah," katanya, Jumat 30 November 2018.

Dia meminta agar organisasi Muhammadiyah termasuk Pemuda Muhammadiyah bersifat netral dalam pemilihan legislatif (Pileg) maupun pemilihan presiden (Pilpres). Sikap netral ini harus dipegang organisasi Muhammadiyah sesuai dengan arahan dari PP Muhammadiyah.

"Sebagai organisasi (Muhammadiyah) bersifat netral dalam Pileg dan Pilpres. Sebagai pribadi (anggota Muhammadiyah), sebagai warga negara terserah mereka, diberi kebebasan menentukan pilihan," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Dibawa ke Politik Praktis

Buya Syafii juga meminta agar organisasi-organisasi yang ada di Muhammadiyah jangan sampai diajak untuk mendukung atau pro pada salah satu pihak dalam Pilpres 2019 mendatang. Menurutnya, Muhammadiyah jangan sampai dirusak untuk kepentingan politik sesaat.

"Jangan diajak lagi organisasi (Muhammadiyah) itu untuk pro ini pro itu lah. Menurut saya no lah. Tidak sehat. Apalagi Muhammadiyah itu masyarakat sipil yang menopang keberadaan bangsa dan negara ini sejak ratusan tahun yang lalu. Jangan dirusak untuk kepentingan politik sesaat," ujarnya.

Dia menambahkan, sebagai seorang warga negara, anggota Muhammadiyah bebas untuk menyalurkan aspirasi politiknya. Tetapi aspirasi politik ini jangan sampai membawa-bawa nama organisasi.

"Kalau anggotanya (Muhammadiyah) sebagai warga negara bebas untuk menyalurkan aspirasi politiknya. Tapi organisasi jangan sampai dibawa-bawa. Sikap PP Muhammadiyah standar dan sudah berlangsung sejak yang lalu. Pegang saja itu," tutup Buya Syafii.

Reporter: Purnomo Edi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.