Sukses


Ketua MPR Resmikan Menara Guru Mu Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Ketua MPR melakukan peletakan batu pertama pembangunan Menara Guru Mu Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, yang juga Ketua Badan Pembina Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Menara Guru Mu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uhamka. Acara tersebut berlangsung di FKIP Uhamka Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (30/11/2018). Ikut hadir pada acara tersebut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.

Usia acara tersebut, kepada sejumlah awak media, Zulkifli mengatakan bahwa semua negara di dunia ini tidak ada yang tidak membutuhkan guru. Semua membutuhkan guru, semua memerlukan pendidikan. Bahkan, keberhasilan pendidikan akan mempengaruhi wajah dunia di masa yang akan datang.

"Sudah ada penelitian yang menggambarkan sembilan negara penguasa dunia di masa depan, antara lain, Singapura, Makao, Korea Selatan, Hongkong, dan Vietnam. Sementara Indonesia tidak masuk dalam urutan kesembilan negara tersebut," ujarnya.

Menurut Zulfikli, kesembilan negara tersebut memiliki sistem pendidikan yang baik. Di negara-negara tersebut, generasi mudanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, juga pelajaran matematika. Sementara itu, tingkat pendidikan Indonesia saat ini hanya menempati urutan ke-62 dari 63 negara.

"Sumber Daya Manusia kita masih jauh dibanding negara-negara lain, apalagi yang menempati sembilan negara teratas. Karena itu kita harus mengejar, kita harus berlari, agar tidak semakin jauh ketinggalan," ucapnya.

Zulkifli menambahkan, dirinya mendukung segala upaya yang dilakukan, baik oleh pemerintah maupun Muhammadiyah untuk meningkatkan kualitas guru pada khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya. Karena semua itu memang penting agar bangsa Indonesia bisa menghasilkan generasi muda yang semakin berkualitas pada masa yang akan datang.

 

 

(*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini