Dirjen PAS: Napi Lapas Lambaro Aceh Kabur karena Ajakan Temannya

Dirjen PAS Usai Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Kalapas Sukamiskin — Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Sri Puguh Budi Utami usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Selasa (16/10). Sri Puguh diperiksa sebagai saksi tersangka Direktur PT Melati Technofo Indonesia Fahmi Darmawansyah. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 26 narapidana Lapas Kelas II A Lambaro, Banda Aceh yang kabur Kamis, 29 November kemarin, berhasil ditangkap kembali. Mereka pun langsung diinterograsi. Hasilnya, niat melarikan diri timbul setelah dipengaruhi penghuni lapas lain.

"Tidak semua napi ingin kabur. Kami tanya 26 orang yang tertangkap, mereka mengaku tidak mau lari tapi diajak lari teman-temannya," ucap Direktur Jenderal Permasyarakatan (Dirjen PAS) Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami, Jakarta, Jumat (30/11/2018).

113 Narapidana (Napi) Lapas Kelas II A Banda Aceh melarikan diri, Kamis (29/11/2018). Mereka kabur saat salat magrib berjemaah di masjid lapas.

"Ada 300 warga binaan yang salat di masjid. Yang lari itu adalah mereka yang ada di masjid," ujar dia.

Hingga Jumat (30/11/2018) pukul 07.17 WIB, sebanyak 26 narapidana telah tertangkap kembali. Sri mengatakan, pihaknya masih terus memburu sisa dari tahanan yang kabur berkoordinasi dengan TNI dan Polri.

"Kami telah membentuk satgas yang bekerja sama dengan kepolisian dan TNI untuk pengejaraan," tandas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Setelah menggelar razia, seluruh barang milik narapidana akan didata untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.