Sukses

Jusuf Kalla Minta Masjid Sinergikan 3 Hal Ini

Kalla meminta program-program DMI yang ada di pusat harus sampai ke tingkat bawah, yakni di kepengurusan masjid di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) berharap masjid di seluruh Indonesia dapat menggabungkan tiga hal untuk menguatkan keberadaannya.

"Jadi, ada tiga hal: fisiknya, pengurusnya, dan yang mengisinya. Jadi, bagaimana sinergi antara tiga hal itu. Tiga sisi itu harus ditingkatkan kemampuannya," kata Jusuf Kalla saat menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DMI di Hotel Sahid Jakarta, Minggu (25/11/2018).

Dari segi fisik, JK berharap bangunan masjid tidak hanya menonjolkan kualitas material bangunan. Kualitas penyerapan sistem suara juga harus diperhatikan.

Seperti dilansir Antara, Kalla menilai, masjid yang dibangun dengan menggunakan lantai marmer dan dinding kaca justru akan menimbulkan kualitas suara yang buruk sehingga khotbah dari penceramah tidak dapat didengarkan dengan jelas oleh jemaah.

"Makin modern itu masjid atau makin mahal itu masjid, makin jelek itu suaranya. Lihat saja masjid (yang) lantainya marmer, kaca dia punya dinding-dindingnya macam-macam itu, makin jelek itu suara kalau begitu," kata Kalla.

Sementara itu, di sisi pengurus, Wapres berharap para pengurus DMI baik di pusat maupun daerah dapat menjalankan program kerja yang sudah disepakati bersama dengan baik.

Kalla meminta program-program DMI yang ada di pusat harus sampai ke tingkat bawah, yakni di kepengurusan masjid di seluruh Indonesia.

"Saya tidak mau DMI ini kegiatannya hanya rapat, muktamar, rakernas, rapat, muktamar, rakernas saja. Jangan begitu," tegasnya.

Terakhir, di sisi sumber daya manusia, Kalla meminta ada pelatihan yang diselenggarakan DMI untuk meningkatkan fungsi masjid menjadi lebih baik lagi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelatihan dan Pendidikan

Kalla mengatakan bahwa pelatihan atau pendidikan untuk pengurus masjid dapat dilakukan dengan cara saling berbagi pengalaman.

"Nanti bikin pelatihan dari masjid ke masjid. Siapa masjid yang bagus perpustakaannya, nanti diundang untuk memberikan pelajaran bagaimana memperbaiki perpustakaan di masjid. Siapa yang baik PAUD-nya, diundang mengajar supaya masjid di daerah membina PAUD. Begitu juga yang lainnya," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.