Sukses

E-Tilang Diberlakukan, Wakapolri: Tak Perlu Lagi Ada Patung Polisi

Ari Dono berharap, tilang elektronik jadi solusi meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komisaris Jenderal Ari Dono memuji penerapan electronic traffic law enforcement (E-TLE) atau tilang elektronik. Ia berharap, inovasi tilang elektronik ini jadi solusi meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan sekaligus menekan angka pelanggaran lalu lintas.

"Ini sangat positif sekali. Apabila mata-mata teknologi ini tergelar di seluruh sudut Jakarta, nanti Jakarta akan tertib dengan sendirinya, tidak perlu lagi ada polisi di jalan, nggak perlu lagi dipasang patung polisi, karena yang ada di benak masyarakat kita sudah ada mata di mana-mana," terang Ari di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (25/11/2018).

Ari mengambil contoh Jepang dalam penerapan kamera pengawas di sejumlah titik jalan. Imbasnya, masyarakat di sana lebih disiplin.

"Di Jepang itu sudah ribuan. Meski banyak mata teknologi CCTV tapi yang melanggar sedikit, mungkin nanti di Jakarta bisa seperti itu," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tekan Pelanggaran Lalu Lintas

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusuf mengklaim, penerapan tilang elektronik berhasil menekan angka pelanggaran lalu lintas. Selama uji coba November lalu, semakin hari jumlah pelanggar selalu menurun.

"Hasil uji coba sangat efektif. Terbukti dari pertama di pasang di Bundaran Hotel Indonesia dan Patung Kuda. Pertama kali dipasang jumlah pelanggaran sekian ratus. Sampe akhir bulan pelanggarannya mengecil. Ada penurunan pelanggaran lalu lintas di lokasi Patung Kuda," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.