Sukses

Haris Simamora Pembunuh Sadis Sekeluarga di Bekasi Dikenal Pendiam

Pelaku pembunuhan sekeluarga di Bekasi melakukan rekonstruksi di rumah kos, daerah Cikarang Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Resmob Polda Metro Jaya terpaksa mendobrak kembali pintu kos Haris Simamora di Kampung Pasir Limus, Desa Mangun Harja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sebab kunci pintu rumah itu dibawa temannya bernama Syaiful dan Dimas.

Pendobrakan pintu ini telah minta izin oleh pemilik kos bernama ibu Ani. Bahkan pendobrakan juga dilakukan di hadapan pemilik kos.

"Lokasi kedua ini ada 10 adegan reka ulang diperagakan pelaku. Adegan yang diperagakan mulai dari adegan 34 A, 34 B sampai 40, 44, 46 dan adegan ke 53. Di mana dimulai dari pelaku parkirkan mobil, ngambil uang sebesar Rp 2 juta dan handphone 4 buah, dan ke kosan temannya," jelas Kanit I Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Malvino di lokasi, Rabu (21/11/2018).

Dalam rekonstruksi itu, Haris Simamorasempat bertanya pada temannya prihal keberadaan klinik terdekat. Namun, korban terlebih dahulu membersihkan diri untuk mandi.

Sementara itu, Ani mengaku kalau pelaku pembunuhan sekeluarga di Bekasi itu bukan sebagai penyewa kos.

"Numpang sama temannya, paling (Haris datang) seminggu dua kali lalu pergi lagi," kata Ani.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Tak Menyangka

Saat ditanya bagaimana perilaku pelaku selama ini. Menurutnya, pembunuh sadis ini orangnya pendiam.

"Orangnya pendiam banget, datang sebentar terus pergi lagi. Ya sudah sekitar dua bulanan terlihat bolak-balik," ujar Ani.

Pantauan Merdeka.com, warga tak menyangka Haris menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi itu. Sebab selama ini, Haris dikenal acap membeli minuman di warung kopi setempat.

"Oh itu ya pelakunya, kan suka beli kopi di warung itu," ujar seorang warga.

 

Sumber: Ronald

Sumber: Merdeka.com

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.