Sukses

Densus 88 Dalami Penyerangan Anggota Polantas di Lamongan

Densus 88 mendapati adanya buku-buku yang berhubungan dengan kelompok-kelompok radikal di rumah pelaku.

Liputan6.com, Surabaya - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mendalami peristiwa penyerangan terhadap anggota polisi lalu lintas Bripka AA dan pengrusakan pos polisi di kawasan Wisata Bahari Lamongan (WBL), Lamongan, Jawa Timur, Selasa dinihari kemarin.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan saat menjenguk korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya, mengatakan pihaknya telah mengamankan dua pelaku berinisial MSA dan ER. ER sendiri merupakan pecatan Polri pada tahun 2004.

"Tadi pagi Wakapolda turun ke TKP (tempat kejadian perkara) dan berkoordinasi dengan Satgas Densus 88. Sore ini kasus akan diambil alih Densus 88. Sebab disinyalir pelaku ini berkaitan dengan dugaan kelompok radikal," kata Luki, Selasa (20/11/2018).

Dijelaskannya, Densus 88 telah melakukan penggeledahan di rumah pelaku dan mendapati adanya buku-buku yang berhubungan dengan kelompok-kelompok radikal.

"Sudah ada titik terang jaringannya. Kami akan terus melakukan penyelidikan kasus ini. Nantinya akan kami laporkan perkembangan berikutnya," ujar Luki seperti dikutip Antara.

Alumnus Akpol 1987 ini menambahkan, pihaknya terus mendalami kelompok tempat pelaku tersebut bernaung. Sebab, pelaku yang merupakan mantan anggota dari Polres Sidoarjo, selama di lembaga pemasyarakatan (lapas) berkoordinasi dengan beberapa kelompok.

"Pelaku ini waktu itu terseret kasus pembunuhan guru ngaji. Sedangkan satu pelaku lagi (MSA) merupakan warga sipil dan juga residivis," ucapnya.

Polisi telah mengamankan barang bukti penyerangan yakni ketapel dan kelereng dan akan mendalami motif yang dilakukan para pelaku. Apakah berkaitan dengan sakit hati atau yang lain.

Luki mengatakan kondisi Bripka AA terus membaik meski masih belum sadar pascaoperasi di bagian mata. Luki meminta ada pengawasan khusus dari tim dokter terhadap korban.

"Alhamdulillah baru selesai dioperasi, mohon doanya. Untuk kornea mata tidak pecah, cuma ada robek sedikit dibagian bola matanya. Kita doakan supaya bisa cepat pulih," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.