Sukses

Polri Siapkan Rumah Layak Huni untuk Polisi Bintara

Nantinya, untuk melunasi biaya rumah tersebut, anggota Polri dapat mencicil dengan harga yang murah.

Liputan6.com, Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mendorong anggota muda Polri, khususnya Polisi Bintara untuk mengambil hak hunian yang tengah dipersiapkan. Hal ini mengacu pada kesejahteraan anggota sebagai kebutuhan pokok.

"Rumah itu bagian dari kesejahteraan. Kalau anggota Polri mempunyai rumah, dia pasti tenang lah. Kebutuhan kita kan sandang, pangan, papan. Itu sudah tercukupi kan itu kebutuhan yang sangat mendasar," kata Setyo saat dikonfirmasi, Selasa (13/11/2018).

Menurut Setyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sendiri sudah merespons baik. Dia memerintahkan para Kasatwil untuk mencari lahan yang memang bisa dibangun dan dikerjasamakan dengan Polres tiap masing-masing wilayah.

"Bahkan saya sudah pernah melihat langsung di Padang Panjang, Sumbar itu dikerjasamakan, sudah dibangun. Bahkan itu sudah ada beberapa unit yang sudah selesai," jelas Setyo.

Nantinya, untuk melunasi biaya rumah tersebut, anggota Polri dapat mencicil dengan harga yang murah. Terkait tipe rumah, Setyo mengaku tidak terlalu ingat betul, namun dia memastikan rumah itu berukuran standar layak huni dan diprioritaskan untuk bintara.

"Jadi sekarang yang diprioritaskan memang untuk Bintara Polri. Murah untuk mereka, juga kita awasi betul agar tidak diperjualbelikan," tutup Setyo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fokus Penyediaan Rumah

Jokowi sebelumnya menegaskan pemerintah fokus pada upaya percepatan penyediaan rumah yang baik dan layak bagi ASN, TNI, dan Polri.

"Yang jelas kita akan konsentrasi pada upaya percepatan penyediaan rumah yang baik, layak bagi 945 ribu ASN, 275 ribu Prajurit TNI, dan 360 ribu anggota Polri," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, tujuan pembangunan rumah tersebut adalah menyejahterakan ASN, TNI, dan Polri. Sehingga nantinya mereka lebih konsetrasi dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.

"Selain itu memberikan efek ganda untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang muncul dari berbagai kegiatan percepatan pembangunan perumahan ini," sambungnya.

Jokowi lantas meminta laporan dari bawahannya soal progres perencanaan pembangunan rumah untuk ASN, TNI, dan Polri selama ini.

"Aspek penyediaan lahan saya nanti minta laporan, kemudian hunian ini vertikal atau tidak. Kedua mengenai aksesibilitas ke tempat kerja dan kemudian juga berkaitan terintegrasi dengan pengembangan kegiatan ekonomi dan menopang kawasan tersebut," jelas dia.

"Dan model pembiayaan seperti apa, bisa dari APBN, bisa dari BUMN, bisa dari swasta, tapi modelnya seperti apa," pungkas Jokowi.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.