Sukses

Puluhan Korban Keracunan Nasi Kotak di Bogor Masih Dirawat

Ada 80 orang mengalami keracunan nasi kotak yang disajikan panitia Maulid Nabi Muhammad di Kampung Cicopong, Minggu siang.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 43 warga Cigudeg, Bogor, Jawa Barat, yang mengalami keracunan makanan nasi kotak dirawat inap. Sedangkan 29 orang lainnya sudah dipulangkan, Senin kemarin.

Camat Cigudeg Acep Sajidin menyebutkan, hingga pukul 23.00 WIB, tercatat ada 80 orang mengalami keracunan nasi kotak yang disajikan panitia Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Cicopong, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, pada Minggu (11/11/2018) siang.

Dari jumlah tersebut, 29 di antaranya sudah pulang usai mendapatkan tindakan medis. Sementara 27 orang lainnya dirawat inap di Puskesmas Cigudeg dan 16 pasien dirujuk ke RSUD Leuwiliang.

"Sisanya sampai sekarang masih dalam pemeriksaan dokter puskesmas," kata Acep saat dihubungi, Senin (12/11/2018) malam.

Berdasarkan keterangan beberapa korban, mereka mulai mengalami mual, muntah, pusing, dan diare, beberapa jam setelah menyantap nasi kotak berisi nasi, sayur nangka bersantan, telur, serta aneka kue tradisional.

Hidangan makanan tersebut disajikan pihak panitia penyelenggara Maulid Nabi Muhammad SAW, yang dihadiri lebih dari seratus orang terdiri dari santriwati, guru ngaji, dan ibu-ibu pengajian.

"Mereka mulai merasakan pusing, muntah, dan mual sejak Minggu malam. Karena Senin pagi makin parah, mereka pada datang ke puskesmas," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penanganan Dini Puskesmas

Semenjak adanya kejadian tersebut, pihak dokter puskesmas langsung melakukan penanganan dini meliputi pemeriksaan kondisi fisik, pemberian oralit, hingga memberikan cairan infusan kepada pasien korban keracunan.

Petugas kepolisian dengan melibatkan tim medis juga telah mengambil sampel makanan untuk di uji lab serta menggali informasi terkait keluhan dan penyebab terjadinya keracunan massal tersebut.

"Baru dugaan keracunan dari makanan. Kami masih menyelidiki dan menunggu hasil uji lab," terang Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.