Sukses

Jokowi Anggap PSI Politik Unicorn Anak Muda, Apa Kata Pengamat?

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno beranggapan Jokowi juga lahir dari semangat yang sama.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melihat potensi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai parpol unicorn karena kreativitas dan akuntabilitas anak muda yang dimilikinya.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai tak berlebihan bila Jokowi menganggap PSI sebagai unicorn politik anak muda. Menurut Adi, PSI bisa menjadi role model bagi generasi milenial yang ingin aktif di politik.

"PSI memang bisa menjadi role model partai yang bisa memantik kalangan muda milenial untuk aktif di dunia partai," kata Adi kepada awak media, Senin (12/11/2018).

PSI juga dinilai sebuah angin segar bagi perpolitikan karena memberdayakan anak muda. Namun, ini sekaligus sebuah tantangan untuk membuktikan diri.

Adi beranggapan Jokowi juga lahir dari semangat yang sama. Mantan Wali Kota Solo itu merintis karier politiknya dengan menyuguhkan model politik baru tanpa berjarak dengan rakyat.

"Yakni blusukan dan kerja kerja. Dengan kata lain, terpilihnya Jokowi jadi presiden karena rakyat mau ada sosok baru dalam kepemimpinan nasional," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pujian Jokowi untuk PSI

Sebelumnya, Jokowi memuji PSI sebagai partai anak muda. Dia menilai partai pimpinan Grace Natalie itu membawa kreasi anak muda dengan akuntabilitas dan kreatif berdemokrasi.

Langkah PSI itu dinilai bisa seperti startup Indonesia yang mampu menyandang status unicorn, seperti Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.

"Saya melihat ini sedang bekerja keras menjadi unicorn dalam partai indonesia. Untuk menjadi unicorn dalam politik Tanah Air. Modalnya adalah semangat dan kerja keras," ujar Jokowi dalam perayaan hari jadi PSI yang keempat di Tangerang, Minggu, 11 November 2018.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.