Sukses

Polda Metro Pantau Kasus Mabuk Air Rebusan Pembalut Wanita

Hingga kini kasus tersebut belum ditemuka di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penyalahgunaan narkoba dengan menggunakan air rebusan pembalut wanita menggegerkan Jawa Tengah. Tak hanya di provinsi itu, kasus serupa juga disebut-sebut telah terjadi di Jawa Barat hingga Jakarta.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan mengatakan, pihaknya tetap memantau adanya informasi tentang kasus penyalahgunaan narkoba dengan rebusan air pembalut wanita.

"Kita pantau semua," katanya kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Namun, kata Suwondo, hingga kini pihaknya belum menemukan kasus tersebut untuk wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Belum ada ya," ucap Suwondo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diungkap BNNP Jateng

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah mengendus adanya penyalahgunaan pembalut wanita di kalangan remaja. Mereka menggunakan air rebusan pembalut wanita agar dapat teler layaknya mengonsumsi narkotika.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menyampaikan, pihaknya dalam proses mendalami temuan tersebut. Bahkan, di Jakarta pun pengguna air rebusan pembalut nyatanya juga ada.

"Tidak hanya di Jawa Tengah. Di Jawa Barat dan sekitar Jakarta juga kita menemukan bahwa ada anak-anak muda kita yang menggunakan kain pembalut wanita, yang direbus kemudian airnya diminum sebagai bahan pengganti narkoba," tutur Arman di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis 8 November 2018 lalu.

Sejauh ini, BNN mendapati para remaja yang menggunakan air rebusan pembalut wanita di antaranya kawasan Karawang, Bekasi, dan Jakarta Timur. Mayoritas penggunanya adalah anak remaja usia tanggung.

"Menurut mereka pembalut wanita itu di dalamnya mengandung bahan-bahan psikoaktif," jelas dia.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.