Sukses

Finalisasi Tahap Akhir, Pengoperasian Skybridge Pasar Tanah Abang Ditunda

Pembangunan skybridge alias jembatan layang tinggal menunggu proses tahap akhir.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Umum PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan menyatakan waktu pembangunan skybridge atau jembatan multiguna Pasar Tanah Abang kembali diperpanjang. Padahal, rencana awalnya dapat difungsikan pada 10 November 2018.

"Tapi kita lihat kondisi di lapangan. Keputusannya ini harus selesai secara sempurna dulu, baru itu bisa digunakan," kata Yoory saat dihubungi di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Dia menjelaskan, pihaknya telah mengajak para pedagang untuk melihat kondisi terakhir kios yang ada. Yoory juga menyebut terdapat progres yang signifikan dalam proses pembangunan skybridge.

Akan tetapi, ucap dia, pembangunan tinggal menunggu proses tahap akhir.

"Sebentar lagi-lah, tinggal tanam pohon, tumbuhan, tanaman rambat, dan casing jembatan itu sendiri supaya lebih bagus," ucap Yoory.

Karena hal itu, Yoory menyebut pihaknya memperkirakan proses penyelesaian perlu beberapa hari ke depan, sehingga segera dapat dimanfaatkan oleh pedagang.

"Itu kan enggak lama lagi, 10 sampai 15 hari ke depan sudah selesai semuanya," jelasnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PKL Berhenti Jualan Sementara

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah DKI Jakarta, Irwandi, meminta pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak berjualan saat pembangunan awal skybridge.

"Kalau kemarin kan tahapnya mau zona A dulu 100 meter diselesaikan baru geser. Ini sekarang mau simultan, zona D di utara ke selatan akan dikerjakan juga. Jadi nanti banyak pedagang yang kena," ujar Irwandi ketika dihubungi, Kamis, 13 September 2018 lalu.

Zona D diketahui berada dekat Stasiun Tanah Abang. Selama pengerjaan skybridge berlangsung, tidak boleh ada PKL yang berjualan.

Ia meminta PKL di Tanah Abang memaklumi situasi itu dan tidak berjualan sekitar dua pekan.

"Kita enggak bisa relokasi karena ini dadakan. Ada sih lahan milik Pembangunan Sarana Jaya, tapi lokasinya di ujung, jarang dilewati pembeli," kata Irwandi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.