Sukses

Saat Para Dubes Negara Sahabat Tersihir Alam Lombok

Marinkovic mengaku begitu terpukau dengan panorama alam Lombok, khususnya deretan pantai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah Duta Besar negara sahabat berkunjung ke Lombok Nusa Tenggara Barat. Kedatangan mereka untuk meninjau kawasan terdampak gempa sekaligus menjajaki potensi investasi di NTB.

Selama di NTB, para perwakilan negara-negara tetangga itu mengaku kagum dengan keindahan alam NTB yang sempat hancur karena gempa bumi. Salah satu yang kagum yaitu Dubes Serbia untuk Indonesia, Slobodan Marinkovic. 

Marinkovic mengaku begitu terpukau dengan panorama alam Lombok, khususnya deretan pantai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"Mandalika, bagian paling indah dari Lombok, tidak seramai di Pulau Jawa, di sini sangat indah dan juga bersih," ungkap Marinkovic saat mengikuti tur kunjungan ke sejumlah destinasi wisata pantai dan desa adat di Lombok, Sabtu, 10 November 2018  

Dia juga kagum dengan semangat masyarakat Lombok yang perlahan pulih dari dampak gempa. Dia menilai, proses pemulihan di Lombok berjalan cukup cepat. Marinkovic pun tak ragu merekomendasikan Lombok sebagai destinasi utama bagi warganya bila ingin berkunjung ke Indonesia. Menurut dia, panorama alam di Lombok jauh lebi baik dari Bali.

"Mungkin para turis Serbia bisa lebih banyak ke sini karena fasilitasnya sudah memadai, kalau ada teman bertanya tentang destinasi wisata di Indonesia, sudah pasti saya tidak bilang Bali, tapi Lombok," ucap dia.

Hal senada juga diutarakan Dubes Austria untuk Indonesia Helen Steinhausl. Helen yang baru pertama kali ke Lombok mengaku kagum dengan panorama alam Lombok yang begitu indah. Menurutnya, Lombok memiliki potensi besar dari segi investasi kepariwisataan.

"Lombok sangat potensial sekali, begitu banyak tempat yang indah. (Potensi investasi Austria) bisa saja karena Lombok punya potensi dan fasilitas yang bagus," kata dia. 

Wakil Dubes Suriname untuk Indonesia Ricardo W Panka juga takjub dengan keindahan alam Lombok, terutama Mandalika. Dia menilai, hal ini tidak didapatkan di negaranya. Meski baru pertama kali ke Lombok, Ricardo mengaku sedikit tahu tentang sejarah Putri Mandalika yang melegenda. 

"Indah sekali, saya tahu cerita Putri Mandalika dari anjungan NTB di Taman Mini Indonesia Indah, itu mengapa saya sangat senang sekali bisa berada di sini," kata dia. 

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkiefllimansyah mengatakan tur kunjungan ke sejumlah destinasi wisata pantai dan desa adat di Lombok ini menjadi strategi yang efektif guna meraih pasar turis dari Eropa tengah dan Eropa timur, dengan menghadirkan dubesnya langsung ke NTB. 

Dia berharap, nantinya para DUbes itu  dapat menyebarkan ulang promosi kelebihan wisata NTB ke negaranya masing-masing.

"Nikmati dan habiskan waktu Anda di Lombok. Sekaligus lihat apa saja bidang atau sektor yang bisa dijajaki untuk dijadikan titik investasi sesuai inti bisnis dari negara masing-masing." ucap Zul kepada para Dubes.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ajak Berinvestasi

Dia mengajak para dubes melirik potensi NTB sebagai lokasi berinvestasi. Menurutnya, NTB memiliki banyak lokasi potensial untuk berinvestasi, salah satunya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah.

"(KEK) Mandalika saya pikir bukan hanya proyek untuk Indonesia, tapi juga dunia internasional," ujar Zul di jamuan makam malam bersama para dubes. 

Menurutnya, Pemprov NTB telah menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung para investor, termasuk sejumlah infrastruktur seperti jalan, hotel atau penginapan dan juga fasilitas pendukung lainnya. 

Zul berharap, kehadiran dubes ke NTB memberi pesan kuat bahwa NTB sudah mulai pulih. Ia optimistis, NTB pada saatnya akan kembali berbenah menjadi sebuah daerah yang maju. 

Tak hanya menikmati alam Lombok, dalam kesempatan itu, para Dubes juga menyalurkan bantuan senilai Rp 450 juta untuk pembangunan kembali Masjid Darussalam yang rusak akibat gempa di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.