Sukses

Ketua KNKT: Pencarian CVR Lion Air Jatuh Tidak Ada Batas Waktu

Menurut Soerjanto, dengan ditemukannya CVR Lion Air PK-LQP, apa saja yang dibicarakan dalam kokpit dapat diketahui.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Nasional Keselamatan Nasional (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya terbentur masalah dana untuk mencari black box Cockpit Voice Recorder (CVR) milik Pesawat Lion Air PK-LQP dengan kode penerbangan JT610.

"Kita mau nyari sampai ketemu. Jadi, selama kita masih mampu karena pencarian itu, kan, membutuhkan dana. Kalau kita berusaha semaksimal mungkin menemukan black box itu. Karena CVR ini sangat kritikal di dalam kecelakaan Lion JT 610 ini," kata Soerjanto di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (9/11/2018).

Menurut Soerjanto, dengan ditemukannya CVR Lion Air PK-LQP, apa saja yang dibicarakan dalam kokpit dapat diketahui.

"Nanti akan berhubungan masalah training, human factor, masalah argonomi dari pesawatnya, dan lain-lain. Karena hal ini sangat berkaitan dengan masalah human factor," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencarian CVR Tak Ada Batas Waktu

Dia juga menyebut, pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) tidak ada batas waktu. Untuk itu pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin menemukannya.

"Jadi kalau masih sebulan, dua bulan lagi ya kita akan berusaha sekuat tenaga dan semampu kita dananya yang ada nanti. Pada satu saat kalau memang kita enggak mampu kita akan bicarakan dengan teman-teman, karena ini juga masalah internasional ya.  Malaysia aja yang di sana kita cari, ini kan kita dekat-dekat sini enggak dicari. Ini juga kita tetap ingin mencari CVR itu," ucapnya.

Dia pun menegaskan, besok Badan SAR Nasioanal (Basarnas) tidak memperpanjang waktu pencarian terhadap korban. Pihaknya akan terus melakukan pencarian CVR hingga benar-benar CVR ditemukan dengan meminta bantuan dari tim penyelaman dari TNI, Basarnas, dan lainnya.

"Iya masih terus (cari CVR). Kita juga selalu minta bantuan dari Basarnas, bisa dari TNI, bisa dari swasta, bisa dari BPPT, dari semua pihak yang memiliki kopetensi untuk yang kita butuhkan selalu kita akan minta bantuan kepada mereka," pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.