Sukses

Djarum Foundation Tanam 10 Ribu Pohon Trembesi di Sepanjang Tol Semarang - Batang

Satu pohon Trembesi dewasa mampu menyerap 28,5 ton CO2 per tahun. Selain itu, bentuknya yang seperti payung raksasa juga dapat menurunkan suhu udara hingga empat derajat celcius.

Liputan6.com, Jakarta Sejak 2015, Djarum Foundation telah melakukan penghijauan di sepanjang jalan tol Trans Jawa melalui program Djarum Trees For Life (DTFL) Trans Jawa. Lokasi pertama yang pertama kali dipilih waktu itu adalah Tol Cipali.

Gerakan tersebut dilakukan sebagai komitmen Djarum Foundation dalam mengurangi dampak pemanasan global. Penghijauan dilakukan dengan menanam pohon Trembesi. Pohon dengan julukan Ki Hujan atau Rain Tree ini dipercaya efektif menyerap gas CO2.

Satu pohon Trembesi dewasa mampu menyerap 28,5 ton CO2 per tahun. Selain itu, bentuknya yang seperti payung raksasa juga dapat menurunkan suhu udara hingga empat derajat celcius.

Kali ini, Djarum Foundation menanam 10 ribu pohon Trembesi di jalur Tol Semarang - Batang, Jawa Tengah. Seremoni penanaman berlangsung di area Jembatan Kali Kuto pada Sabtu (3/11/2018).

Turut hadir dalam seremoni tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Vice President Djarum Foundation FX Supanji, dan Pimpinan Proyek Jasa Marga Semarang Batang Beni Dwi Septiadi.

"Inisiatif penanaman Trembesi ini merupakan upaya nyata Djarum Foundation yang bekerja sama dengan Jasa Marga Semarang - Batang untuk melestarikan dan menjaga lingkungan demi kehidupan yang lebih baik di masa depan," ujar Supanji.

Lanjutnya, jalan tol merupakan jalur vital transportasi orang dan barang, sehingga perlu mendapat penghijauan agar terasa sejuk. Selain itu, untuk mengurangi dampak CO2 dan perubahan iklim.

 

 

Sementara itu, Ganjar Pranowo yang ikut menanam Trembesi dalam acara tersebut juga menyambut baik upaya DTFL yang akan melakukan penghijauan sepanjang 75 km. Terlebih lagi, tol Semarang - Batang akan menjadi 'urat nadi' distribusi di wilayah Jawa Tengah bagian utara.

"Tol ini merupakan program strategis nasional yang harus sukses untuk membuka jalur cepat Jawa. Untuk itu, banyaknya kendaraan yang akan lewat dengan emisi gas buang yang pasti meningkat harus diimbangi dengan penanaman pohon sebanyak-banyaknya," ucapnya.

Ganjar menambahkan, peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk menjadikan jalur tersebut rindang, sejuk, dan mampu menyerap emisi. Tak lupa, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Djarum Foundation.

 

Proses penanaman 10 ribu Trembesi akan dilakukan setelah pembangunan Tol Semarang - Batang selesai. Hingga saat ini, pembangunannya sudah mencapai 80 persen dan direncanakan akan dibuka secara fungsional pada Libur Natal dan Tahun Baru.

Tidak hanya Trembesi, Djarum Foundation juga akan menanam pohon berbunga dan pohon buah di beberapa ruas, seperti interchange, rest area, dan kantor pengelola jalan tol. Selain menanam beragam pohon, Djarum Foundation bekerja sama dengan pengelola tol juga akan melakukan perawatan pohon – pohon tersebut hingga tiga tahun ke depan. Perawatan ini meliputi, penyiraman, pemupukan, pemangkasan, dan penggantian bila ada pohon yang rusak atau mati. 

Sebagai informasi, selain ruas tol Semarang – Batang, tahun ini program DTFL Djarum Foundation juga akan melakukan penanaman Trembesi pada ruas tol lainnya seperti jalur Surabaya – Mojokerto, jalur Gempol – Pasuruan dan Kertosono – Ngawi.

 

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.