Sukses

Menko Polhukam Terima Perwakilan Aksi Bela Tauhid

Usai pembakaran bendera berlafaz tauhid di Garut, Jawa Barat, pemerintah telah melakukan langkah-langkah strategis guna meredam gejolak di masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Perwakilan massa aksi bela tauhid diterima Menko Polhukam Wiranto di ruangan Bima, kantor Kemenko Polhukam, Jakarta. Di antaranya, Slamet Ma'arif dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, yang menginisiasi aksi tersebut.

Kemudian ada politikus PAN Eggi Sudjana, serta beberapa perwakilan lainnya, yakni Al Khaththat, Hanif, Asep Syarifuddin, Nurdiyati, Nasir Zein, Awit Masyuri, Abah Raud, dan Maman S.

Wiranto pun meminta awak media yang mengambil gambar meninggalkan ruangan agar bisa berbicara dengan para perwakilan aksi bela tauhid.

"Ayo keluar dulu, biar bicaranya tenang. Nanti kalau sudah selesai, akan disampaikan lagi," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Jumat (2/11/2018).

Usai pembakaran bendera berlafaz tauhid di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, kata dia, pemerintah telah melakukan langkah-langkah strategis guna meredam gejolak di masyarakat.

Misalnya, kata Wiranto, dengan mendesak pihak-pihak yang terlibat pembakaran bendera meminta maaf serta memproses hukum para pelaku pembakaran. Menurut Wiranto, hal ini sudah sesuai dengan tuntuan para massa aksi bela tauhid.

"Permintaan maaf juga sama, bahkan organisasi induknya pun sudah menyesalkan terjadi hal seperti itu. Sehingga ini semangat tabayun sudah ada, semangat untuk mencari kebenaran sudah jalan. Semangat ukhuwah islamiah, wathaniyah kan sudah jalan," terang Wiranto.

Meski demikian, Wiranto mengaku tetap mempersilakan kepada masyarakat yang masih ingin berunjuk rasa atas insiden pembakaran bendera. Hanya saja, dia mengingatkan bahwa unjuk rasa yang dilakukan harus dilaksanakan dengan baik tanpa mengganggu kepentingan masyarakat lainnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jalan Disterilkan

Sekumpulan massa yang mengatasnamakan dengan aksi bela tauhid, hari ini menyampaikan aspirasinya. Mereka memprotes pembakaran bendera tauhid.

Berdasarkan pantauan, sepanjang jalan menuju Istana Negara sudah disterilkan. Jalan Medan Merdeka Barat dan Utara sudah dibatasi dengan kawat berduri.

Kasatlantas Polres J Jakarta Pusat AKBP Juang Andri, mengatakan, massa nantinya akan diarahkan hanya melintasi patung Kuda. Atau tepatnya hanya sampai di depan Gedung Indosat.

"Dari Istiqlal lanjut ke Patung Kuda. Mereka nanti titik kumpulnya di sana," ucap Juang di Jakarta, Jumat (2/11/2018).

Polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas selama aksi berlangsung. Berikut rekayasa lalu lintas:

1. Alih arus di Harmoni

Kendaraan dari arah Gajah Mada menuju arah Traffic Light Oteva dibelokkan ke kiri menuju Juanda.

2. Alih arus di Binagraha

Kendaraan yang ingin menuju Jalan Veteran III dari arah Harmoni diluruskan melewati Juanda. Kendaraan dari arah Juanda diluruskan melewati Harmoni.

3. Alih arus di Patung Kuda

Kendaraan dari arah Sarinah arah Traffic Light Oteva dibelokkan ke kiri melewati Traffic Light Budi Kemuliaan. Kendaraan dari arah Balai Kota menuju Traffic Light Oteva diluruskan melewati Traffic Light Budi Kemuliaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.