Sukses

Tim DVI Harap Hasil Tes DNA Korban Lion Air Rampung Akhir Pekan Ini

Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes, Lisda Cancer mengatakan, tidak adanya data primer gigi dan sidik jari dari korban memperpanjang proses identifikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Tim DVI Polri menyampaikan hasil sidang rekonsiliasinya pada sore hari ini. Sampai sekarang, belum ada identifikasi jenazah lagi dari bagian tubuh korban Lion Air JT 610 yang diterima Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati.

Wakil Rumah Sakit Polri Kombes Haryanto mengatakan, bagian tubuh dari jenazah sudah dikirimkan ke laboratorium untuk diproses.

Hasil tes DNA sendiri diharapkan bisa didapat hari Sabtu atau Minggu ini.

"Jadi ketika kantong jenazah itu dikirim jadi 3 gelombang, 24, 24, kemudian 8. Bertahap ini. 24 pertama insyallah mungkin hari Minggu," tutur Haryanto di RS Bhayangkara Polri, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).

Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes, Lisda Cancer mengatakan, tidak adanya data primer gigi dan sidik jari dari korban memperpanjang proses identifikasi. DVI mengharapkan hasil DNA sebagai solusi terakhir.

"Sebetulnya tidak ada kesulitan, cuma metode yang dipakai, kalaupun ga ada sidik jari masih ada beberapa metode lain untuk identifikasi. Tapi karena ga ada sidik jari, data gigi, dan medis, kami mengharapkan hasil DNA. Butuh waktu," Lisda menjelaskan.

"Body parts dimana tidak ada data yang mendukung, tidak ada yg diperlukan untuk melakukan proses identifikasi. Bukan tidak match, tapi memang tidak ada," ia melanjutkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Metode Identifikasi

Sebelumnya, proses tes DVI sendiri terdiri atas dua metode. Yaitu metode primer yang menggunakan sidik jari, data gigi, dan DNA, dan metode sekunder yang menggunakan data medis dan properti.

Hasil tes DNA sendiri membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 8 hari dari saat diterimanya sampel di laboratorium.

"Kalau sampel fresh mungkin bisa lebih cepat, kalau sudah busuk mungkin lebih lambat," ungkap Lisda.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.