Sukses

5 Fakta di Balik Penemuan Black Box Lion Air Jatuh

Dengan ditemukannya kotak tersebut, teka-teki penyebab jatuhnya pesawat Lion Air dapat terungkap. Lantas, siapakah yang menemukan kotak hitam tersebut?

Liputan6.com, Jakarta - Tanda tanya besar soal keberadaan black box atau kotak hitam Lior Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018 terjawab sudah.

Setelah dilakukan penyisiran selama empat hari di kedalaman 30 meter, bagian kotak berwarna oranye itu ditemukan tak jauh dari dari titik hilang kontak pesawat rute Jakarta-Tanjungpinang tersebut.

Dengan ditemukannya benda tersebut, teka-teki penyebab jatuhnya pesawat Lion Air dapat terungkap. Lantas, siapakah yang menemukan kotak hitam tersebut? Benda tersebut ditemukan oleh penyelam dari TNI AL, Sertu Hendra.

Selanjutnya black box milik maskapai penerbangan Lion Air itu dibawa Tim SAR untuk diteliti lebih lanjut oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Berikut sejumlah fakta terkait penemuan kotak hitam Lion Air di Karawang: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Ditemukan Utuh

Sebelumnya, sinyal black box pesawat tujan Tanjungpinang tersebut berhasil ditemukan pada kedalaman 32 meter. Lokasi sinyal berada di lintasan pipa Pertamina.

Begitu lokasi sinyal ditemukan, area pencarian tidak diperluas lagi. Arus bawah laut yang cukup kencang sempat membuat kotak hitam Lion Air secara visual belum terlihat.

Adalah Sertu Hendra, salah satu penyelam dari TNI AL yang menemukannya pertama kali. Saat lokasinya diketahui, kotak berwarna oranye itu tidak ditemukan di dalam badan pesawat Lion Air dengan kondisi utuh.

"Kami mendapatkan black box warna oranye. Kondisinya utuh, kemudian ada alat-alat sedikit di dalam lumpur," ujar Hendra, Kamis (1/11/2018).

3 dari 6 halaman

2. Baru Ditemukan Satu Bagian

Kotak hitam yang dimiliki sebuah pesawat terdiri dari dua bagian yang terpisah, yaitu perekam data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) dan perekam suara kokpit (Cockpit Voice Recorder/CVR).

Sementara kotak hitam yang ditemuka di Tanjung Karawang hari ini, Kamis (1/11/2018), baru ditemukan satu bagian.

"Black box ada dua, FDR (flight data recorder) sama CVR (cockpit voice recorder), satu merekam pembicaraan, satu merekam perjalanan dari pesawat. Satu sudah ditemukan, sehingga diharapkan satu lagi ditemukan," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kemenhub, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Terkait info apa yang tersimpan di dalam kotak hitam tersebut, Menhub belum mau mengungkapnya.

4 dari 6 halaman

3. Black Box yang Ditemukan Berupa FDR

Lalu, bagian black box apa yang berhasil ditemukan Tim SAR di perairan Tanjung Karawang? Bagian itu merupakan flight data recorder (FDR).

Alat tersebut merekam semua percakapan pilot dan menara pengawas di dalam kokpit.

"Ini berisi flight data recorder (FDR), cockpit voice recorder (CVR) belum (ditemukan)," ujar Investigator Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Bambang Iriawan.

5 dari 6 halaman

4. Black Box Lion Air Dibawa ke Tanjung Priok

Penemuan kotak hitam milik Lion Air membuat Tim SAR bisa segera menguak penyebab jatuhnya pesawat dengan tujuan Pangkalpinang tersebut.

Begitu ditemukan, benda tersebut dimasukkan dalam kontainer berwarna biru dan dibawa ke posko di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

6 dari 6 halaman

5. Putus Asa Cari Black Box Lion Air

Sertu Hendra mengatakan, pihaknya sempat putus asa saat mencari black box tersebut. Sebab, pesawat Lion Air yang tercatat mmebawa 189 penumpang telah meledak dan menyebar di perairan Tanjung Karawang.

Namun, akhitnya kotak tersebut dapat ditemukan dalam kondisi utuh meski dipenuhi lumpur.

"Memang kami sempat putus asa karena pesawat menjadi bongkahan-bongkahan kecil, lalu kami temukan dan kami mendapat black box warna oranye," kata Sertu Hendra di Tanjung Karawang, Kamis (1/11/2018).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.