Sukses

5 Temuan Mengejutkan Basarnas pada Hari ke-3 Jatuhnya Lion Air

Tim Basarnas mulai mendeteksi keberadaan sebuah logam di bawah perairan Tanjung Karawang. Apakah benda tersebut merupakan bangkai pesawat Lion Air?

Liputan6.com, Jakarta Tiga hari pascainsiden jatuhnya Pesawat Lion Air di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober, Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran untuk mencari bangkai pesawat dengan tujuan Tanjungpinang berikut para korban. Ada sekitar 100 penyelam dari Basarnas diturunkan di lima titik lokasi untuk mencari objek yang diduga Pesawat Lion Air.

Selain di kedalaman 35 meter, tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI AL, Polri, kapal nelayan, kapal Kemenhub juga dikerahkan untuk pencarian di atas permukaan air.

Berkat usaha keras semua pihak terkait, sejumlah titik terang berhasil ditemukan. Apa sajakah itu?

1. Sebuah Benda Terdeteksi

Tim Basarnas mulai mendeteksi keberadaan sebuah logam di bawah perairan Tanjung Karawang setelah dilakukan dengan mengerahkan robot yang memiliki kemampuan di bawah permukaan air dan menggunakan teknologi Multi Beam Echo Sounder(MBESS).

Teknologi ini memiliki kemampuan mengirimkan sinyal hingga mampu menangkap material khusus di dasar laut.

"Pagi ini kita dapat titik terang bagian yang diduga berasal dari Lion Air JT 610, Sudah ditentukan kood. tapi belum dipastikan. Untuk itu, KRI fokus satu titik itu," ujar Marsekal Hadi Tjahjanto, Rabu (31/10/2018).

Objek besar itu ditemukan di kedalaman 32 meter dengan panjang 22 meter, lebar 5 meter dan tinggi 10 meter. Namun, setelah dilakukan pengecekan, benda tersebut bukan badan Pesawat Lion Air JT 610, melainkan bangkai kapal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. KNKT Dapat Rekaman Percakapan

Sementara itu, pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga telah memastikan pihaknya telah mendapatkan rekaman percakapan terakhir antara pilot Lion Air dengan petugas menara Air Traffic Control (ATC) di Bandara Soetta.

Menurut Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko, rekaman percakapan tersebut didapatkan dari pihak perusahaan Lion Air.

Nantinya percakapan tersebut akan dicocokkan dengan data di kotak hitam atau black box yang masih belum ditemukan.

3 dari 5 halaman

3. Tabung Oksigen Lion Air Ditemukan

Memasuki hari ke-3 pencarian pesawat yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Tim Basarnas menemukan dua tabung oksigen milik Lion Air. Dan hal itu dipastikan Staf Ahli dari Kementerian Perhubungan.

"Ini oksigen. Memang untuk di dalam pesawat membantu penumpang untuk masalah seperti itu. Ada Co2 dan pemadam kebakaran juga," jelas Cris Kuntadi.

Tabung oksigen kini diamankan, karena suhu panas yang terpapar di Tanjung Priok cukup tinggi.

4 dari 5 halaman

4. 52 Kartu Identitas

Selain berhasil mengumpulkan serpihan dan barang milik korban pesawat Lion Air, Tim SAR juga berhasil menemukan 52 kartu identitas. Baik berupa KTP, KTA, BPJS, dan paspor.

Dari jumlah tersebut, 18 kartu dimiliki oleh penumpang perempuan, sedangkan 34 lainnya dimiliki penumpang laki-laki.

Namun, Deputi Operasi Basarnas Nugroho Budi W tidak menyebutkan nama-nama para pemilik kartu identitas tersebut.

5 dari 5 halaman

5. Bagian Tubuh dan Seragam Pramugari

Pesawat Lion Air JT 610 membawa 189 penumpang dengan tujuan Pangkalpinang, Senin, 29 Oktober 2018. Dari jumlah tersebut enam di antaranya merupakan awak kabin.

Bersama dengan serpihan, tak lama usai Lion Air menghujam dengan keras ke permukaan laut, Tim SAR menemukan sejumlah barang milik korban berupa tas, sandal, pakaian, koper, dan lain-lain.

Ditemukan pula seragam bercorak batik merah yang diduga milik pramugari Lion Air.

Hingga masuk hari ketiga pencarian korban dan badan Pesawat Lion Air, total ada 49 kantung jenazah yang berisi bagian tubuh korban dan 25 kantung jenazah yang berisi kepingan pesawat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.