Sukses

1.335 Anggota TNI Tinggalkan Palu dan Donggala

Sebanyak 1.335 anggota TNI yang bertugas di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala, dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1.335 anggota TNI yang bertugas di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala, dikembalikan ke kesatuan masing-masing, Sabtu 27 Oktober 2018.

Pasukan dari Divisi Infanteri 3 Kostrad dari Brigif Para Raider-3/Kostrad, Yonif PR-431 dan PR-432, Yon Armed 6/Tamarunang dan Yon Arh-16/Maleo itu berangkat dari Pelabuhan Pantoloan menuju Makassar menggunakan KRI Makassar.

Pangkogasgab Mayjen TNI Tri Soewandono ketika mengantarkan pasukan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada prajurit jajaran Divisi Infanteri 3 Kostrad karena selama penugasan di Palu dan sekitar telah menunjukan kehebatan, semangat, serta tanpa pelanggaran.

"Kalian adalah pionir, saat masyarakat sedang tidak berdaya, kalian hadir untuk memberikan pertolongan. Apalah artinya Pangkogasgab tanpa adanya prajurit hebat seperti kalian," kata Mayjen Tri seperti dilansir dari Antara.

Dia menuturkan, sejarah mencatat bencana di Palu dan sekitar dapat cepat pulih karena adanya campur tangan semua pihak, termasuk prajurit TNI yang semua bahu-membahu untuk melaksanakan tugas bantuan kemanusiaan.

"Saya bangga dan hormat kepada kalian. Selamat berjumpa dengan keluarga," kata Mayjen Tri di hadapan prajurit TNI.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggap Darurat Berakhir

Pasukan TNI tersebut merupakan pasukan yang kali pertama datang di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Sigi. Pada saat itu sangat dibutuhkan untuk pengamanan dari penjarahan serta untuk penyelamatan dan pencarian korban serta evakuasi.

Pekerjaan-pekerjaan tersebut saat ini sudah tidak ada lagi. Mereka turut diperbantukan mendirikan selter-selter pengungsian dan membantu mengordinasi kebutuhan dasar di pengungsian.

Penarikan pasukan tersebut juga berdasarkan keputusan masa tanggap darurat penanganan bencana alam di Sulteng yang tidak diperpanjang dan telah masuk status transisi darurat menuju pemulihan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik dan Hukum Wiranto dalam kunjunganya ke Palu, Jumat (26/10), menyampaikan dengan berakhirnya masa tanggap darurat, pasukan TNI mulai dikurangi.

Menkopolhukam yang didampingi Pangkogasgab dan Gubernur Sulteng mengatakan bahwa kondisi Palu, Sigi, dan Donggala saat ini sudah mulai pulih sehingga personel TNI secara berangsur-angsur akan ditarik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.