Sukses

Dolar Naik, Mendag: Jangan Khawatir, Ini Berbeda Dengan 1998

Kenaikan nilai tukar dolar, lanjutnya, bukan disebabkan kondisi ekonomi Indonesia memburuk.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan kondisi ekonomi Indonesia saat ini berbeda dengan kondisi ekonomi saat krisis 1997-1998. Oleh karena itu, ia meminta warga termasuk pengusaha jangan khawatir.

"Ini berbeda dengan tahun 98. Jangan ada kekhawatiran untuk hadapi itu," katanya pada acara Future Heroes di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (27/10/2018).

Menurutnya, untuk mengatasi harga barang impor yang mahal akibat naiknya nikai tukar dolar, maka ia meminta untuk memakai produk Indonesia. "Impor mahal? ya jangan impor pakai produk Indonesia, produk Indonesia keren," ucapnya.

Kenaikan nilai tukar dolar, lanjutnya, bukan disebabkan kondisi ekonomi Indonesia krisis.

"Kenaikan dokar bukan karena kondisi ekonomi kita. Sekarang bagaimana kita memotong pajak, dolar pulang kampung. Artinya ini harus dipakai pelung ini untuk ekspor," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Efisiensi

Untuk mengatasi naiknya dolar bagi pengusaha dengan bahan baku impor, solusi menurut Enggar adalah dengan mengetatkan pembelian bahan impor.

"Anda lakukan efisiensinya. Kita pemerintah lakukan pengetatkan spend dollar. Makin banyak kita belanja beli dollar itu akan jadi persoalan," tandas Enggar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.