Sukses

Ketum PAN Janji Perjuangkan Nasib Ojek Online

Pengemudi Ojek Online yang tergabung dalam Grab maupun GO-JEK ini mengeluhkan tarif yang terlalu murah serta potongan pajak tanpa dasar hukum yang jelas.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan untuk pengemudi ojek online. Dia yang juga Ketum PAN memerintahkan partainya untuk perhatikan nasib pengemudi ojek online.

"Baik sebagai Ketua MPR maupun Ketua Umum PAN, Saya siap memfasilitasi keadilan untuk pengemudi ojek online. Di DPR, Fraksi PAN juga akan perjuangkan tarif yang lebih adil, manusiawi dan menguntungkan untuk pengemudi ojek online," kata Zulkifli, Kamis (25/10).

Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan saat menerima curhat dan pengaduan Pengemudi Ojek Online yang tergabung dalam Masyarakat Ojek Online Indonesia (MOSI).

Mereka diterima langsung Zulkifli Hasan di ruang kerjanya Lantai 9 Nusantara III Senayan.

Pengemudi Ojek Online yang tergabung dalam Grab maupun GO-JEK ini mengeluhkan tarif yang terlalu murah serta potongan pajak tanpa dasar hukum yang jelas.

"Kami sudah mengadu kemana mana pak, ke Kementerian ke Istana juga. Buntu dan enggak ada hasil. Sekarang harapan kami tinggal di MPR. Karena itu kami datang ke sini karena percaya pada beliau pak Zulkifli Hasan," ungkap Danny Stephanus, Koordinator Masyarakat Ojek Online Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rp 1.300 per 1 Km

Aspirasi lain disampaikan mantan pengemudi Ojek Online Ahmad Syafi'i. Ia mengeluhkan minimnya peran pemerintah dalam mengatur tarif, sehingga aplikasi menerapkan tarif rendah.

"Bayangkan pak sekarang kami dihitung Rp 1.300 per 1 km. Itu sudah habis sama bensin dan enggak ada keuntungan. Belum lagi potongan pajaknya pak," kata Syafi'i.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan juga sampaikan pentingnya pengemudi ojek online ini memiliki payung hukum yang jelas.

"Kalau Komunitas Ojek Online belum punya penasihat, belum ada bapak angkat, saya siap ikut membantu perjuangan teman-teman," tutup dia.

Reporter: Randy Ferdi Firdaus

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.