Fokus, Palu - Lebih dari seribu hunian sementara (huntara) yang dibangun pemerintah di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, kini sudah terisi. Sebagian besar kepala keluarga yang menghuni huntara tersebut adalah korban likuefaksi di Kelurahan Petobo.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Sabtu (20/10/2018), para penghuni huntara ini bersyukur kini sudah bisa tidur lebih nyenyak. Meski hunian sementara yang ditinggali belum bisa memberikan kenyamanan, khususnya fasilitas listrik.
Baca Juga
Jangan Lewatkan Mega Series Magic 5, di Indosiar Jumat 18 April 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Saksikan Sinetron Pintu Berkah Spesial Jumat 19 April 2024 Melalui Live Streaming Pukul 16.00 WIB
Jangan Lewatkan Sinetron Kisah Nyata di Indosiar, Jumat 19 April 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
Namun seperti yang diakui salah satu warga, setidaknya di tempat yang baru ini bayinya terhindar dari gigitan nyamuk.
Advertisement
Air bersih memang masih jadi kendala termasuk di huntara yang dibangun pemerintah pusat melalui bantuan pemerintah Tiongkok ini. Huntara yang sudah ditempati sebagian korban likuefaksi tersebut letaknya hanya sekitar 600 meter dari titik likuefaksi Petobo yang menelan ribuan nyawa manusia.
Direncanakan lebih seribu unit huntara dibangun di lokasi tersebut dan ditargetkan rampung selama dua bulan ke depan.
Selain huntara, program sanitasi kini juga terus intensif dikerjakan tim dari kementerian kesehatan. Antara lain dengan memperbaiki fasilitas MCK sekaligus pengolahan air bersih secara cepat.
Sementara itu, Jumat siang Tim SAR kembali mengevakuasi jasad korban bencana pencairan tanah atau likuefaksi di Petobo. Dari tujuh jasad yang ditemukan, empat berhasil diidentifikasi sedangkan tiga jasad lain masih belum bisa dikenali.
Hari ini, Tim SAR berencana untuk kembali melakukan pencarian korban. (Rio Audhitama Sihombing)