Sukses

Sidang Kabinet, Jokowi Minta Sistem Peringatan Dini Bencana Diperhatikan

Jokowi mengingatkan, kementerian dan lembaga terkait harus memperhatikan betul kebutuhan korban bencana Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan para menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta dalam Sidang Kabinet Paripurna. Rapat untuk mengevaluasi penanganan bencana alam di Tanah Air.

Dalam pengantarnya, Jokowi mengingatkan kepada kementerian dan lembaga untuk memperhatikan betul manajemen penanggulangan serta sistem peringatan dini bencana alam. Kementerian dan lembaga juga diminta untuk mengoptimalkan program edukasi kebencanaan kepada masyarakat.

"Saya ingin mengingatkan kepada seluruh kementerian dan lembaga agar sistem peringatan dini, edukasi mengenai kebencanaan, kesiapan manajemen bencana itu betul-betul kita perhatikan di seluruh daerah rawan bencana yang petanya sudah kita tahu semua di mana," kata Jokowi, Selasa (16/10/2018).

Khusus bencana alam Palu, Donggala, dan Sigi di Sulawesi Tengah, Jokowi memerintahkan bawahannya untuk fokus pada evakuasi dan pelayanan medis terhadap korban. Distribusi bantuan logistik juga harus dipastikan teralokasi dengan baik dan merata.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

MCK Masih Kurang

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, kementerian dan lembaga terkait harus memperhatikan betul kebutuhan korban bencana Palu, Donggala, dan Sigi. Terutama mengenai persediaan fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK).

"Saya masih melihat MCK masih kurang, itu juga segera diselesaikan," tegas Jokowi.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna ini, Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hadir seluruh menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga terkait seperti BMKG, BNPB, dan Basarnas.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.