Sukses

Dinkes DKI: Warga Korban Likuefaksi di Petobo Palu 70 Persen Terserang ISPA

Berdasarkan survei, posko yang menangani kesehatan di kawasan Petobo, Palu, baru ada setelah tiga hari kejadian likuefaksi.

Liputan6.com, Jakarta - Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI yang dikirim ke wilayah terdampak gempa dan tsunami Kota Palu, Sulawesi Tengah, terjun ke sejumlah posko pengungsian dan logistik. Salah satunya di kawasan Petobo, Kota Palu.

Salah satu dokter dari tim medis Dinkes DKI Cahyo menyampaikan, 70 persen masyarakat Petobo Palu menderita penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

"Anak-anak ISPA dan diare. Orang tua hipertensi," tutur Cahyo di Posko Petobo Atas, Sabtu (13/10/2018).

Berdasarkan survei, posko yang menangani kesehatan di kawasan Petobo Palu baru ada setelah tiga hari kejadian likuefaksi. Tercatat 20 dokter yang dikirim dari sejumlah rumah sakit di Jakarta.

"Ada lima dokter spesialis. Kebidanan, bedah umum, anak, ortopedi, dan anastesi. Untuk di posko ada tiga dokter umum, empat perawat, dan satu apoteker. Sisanya di RSUD Madani," jelas dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

20 Dokter

Sebelumnya di gelombang yang pertama, Pemprov DKI juga mengirimkan 20 dokter dengan rincian yang hampir sama. Sebanyak 42 warga mendapatkan penanganan medis seperti tindakan operasi patah tulang dan melahirkan secara sesar.

"Gelombang kedua total pasien ada 368. Mereka menderita ISPA, ada diare, ditambah gatal-gatal, dan masalah lambung," Cahyo menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.