Sukses

Tim Jokowi Kirim Bantuan untuk Trauma Healing di Palu dan Donggala Jumat Besok

Tim dan bantuan akan diterjunkan ke Palu melalui jalur udara pada Jumat besok. Alasannya, karena pemerintah mencabut status tanggap darurat hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin akan mengirim bantuan untuk rehabilitasi korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah yang terdampak gempa. Bantuan gelombang kedua ini dikirim melalui Pusat Krisis Indonesia Maju, khusus membantu trauma healing.

"Kami juga akan mulai mengirim teman-teman (relawan) nanti yang akan memastikan apa kebutuhannya, termasuk ahli trauma healing. Besok mereka akan berangkat," kata Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf, Maman Imanulhaq, di Posko Cemara, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).

Tim dan bantuan akan diterjunkan ke Palu melalui jalur udara pada Jumat besok, 12 Oktober 2018. Alasannya, karena pemerintah mencabut status tanggap darurat hari ini

"Kenapa besok? Karena hari ini hari terakhir dicabutnya darurat bencana. Sehingga kita ingin betul-betul rehabilitasi di Palu, Donggala dan sebagainya bisa kami bantu," tutur Maman.

Relawan yang diturunkan ke Palu adalah mereka yang memiliki kemampuan dalam trauma healing, dan khusus untuk membantu anak dan perempuan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebutuhan Logistik untuk Anak dan Wanita

Kebutuhan logistik yang dibawa juga untuk anak dan ibu. Seperti kebutuhan bayi, susu, dan bubur bayi. Total logistik sebanyak 2 ton.

"Kemudian kami juga membawa boneka dan buku bacaan anak-anak. Kami berharap sumbangan yang kita bawa ini bisa bisa menghilangkan trauma mereka dengan bacaan dan mainan-mainan anak," kata Manager Crisis Center Vera Tobing.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.