Sukses

Top 3 News: Kritik Pedas Amien Rais yang Penuh Kontroversial

Top 3 news, bukan Amien Rais namanya kemunculannya tidak menuai kontroversial. Saat penuhi panggilan polisi terkait kasus Ratna Sarumpaet, dia mengumbar akan membuka kasus korupsi yang mengendap lama di KPK.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news, Mangkir, hal pertama yang dilakukan Amien Rais saat dipanggil polisi untuk menjadi saksi terkait penyebaran berita hoaks yang dilakukan aktivis Ratna Sarumpaet.

Namun, hari ini, Rabu (10/10/2018), Ketua Dewan Kehormatan Partai PAN itu muncul dan mengungkapkan alasannya kenapa pada 5 Oktober kemarin dirinya tidak hadir. "Sibuk", jawab Amien.

Bukan Amien Rais namanya jika setiap kemunculannya tidak menuai kontroversial. Saat memenuhi panggilan polisi terkait kasus Ratna Sarumpaet, dia bahkan mengumbar akan membuka sejumlah kasus korupsi yang telah mengendap di KPK.

Kasus apa saja yang dimaksud Amien Rais?

Tak hanya itu kehebohan yang dibuat salah tokoh reformis tersebut. Salah tulis nama, alasan Amien selanjutnya di balik ketidakhadirannya dalam kasus hoaks aktivis sosial Ratna Sarumpaet.

Kabar kedahsyatan gempa palu dan tsunami di Donggala juga terus menyita perhatian. Ribuan korban tewas berjatuhan, ribuan bangunan yang rata dengan tanah, lapisan aspal yang berombak hingga tanah yang bergerak, adalah sejumlah fakta mengerikan yang kini harus dihadapi.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 10 Oktober 2018:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Ini Pernyataan Amien Rais yang Gegerkan Publik

Amien Rais tidak hadir saat pemanggilan Polda Metro Jaya pada Jumat, 5 Oktober 2018 terkait Ratna Sarumpaet.

Namun rupanya, ini bukan kali pertama Amien mencuri perhatian publik. Sudah beberapa kali Amien mengeluarkan 'suara lantang'nya untuk mengkritik. Ia memang dikenal sebagai pribadi yang berani melontarkan kritikan.

Tak hanya era reformasi, sebelumnya juga pada zama orde baru acap kali Amien melemparkan kritik pedas kepada Soeharto.

Kritikan berlanjut pada era Presiden Jokowi. Amien Rais menyentil kebijakan Jokowi terkait pembagian sertifikat yang dianggapnya sebagai pembohongan publik.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. HEADLINE: Horor Likuefaksi di Palu Berpotensi Terulang, Apa Solusinya?

Tiba-tiba bumi terbelah. Lumpur muncrat deras. "Tanah sudah tidak karuan. Naik turun. Tidak ada tempat berlindung. Itulah gambaran mengerikan saat gempa dan tsunami menggucang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Peristiwa serupa juga terjadi di Kompleks Balaroa, Palu. Bahkan lebih parah. Area seluas 47,8 hektare hancur karena likuefaksi. Sekitar 1.747 rumah ambles bersama segala isinya, termasuk manusia-manusia di dalamnya.

"Kami melihat rumah kami masuk ke dalam tanah. Hampir 100 persen rumah rata dengan tanah, banyak korban meninggal," ucap Zaenal.

Tak hanya kehilangan tempat tinggal. Zainal juga kehilangan tujuh anggota keluarganya. Sementara, lima lainnya dipastikan meninggal dunia.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. 5 Fakta di Balik Pemeriksaan Amien Rais Terkait Hoaks Ratna Sarumpaet

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menjelaskan alasan ketidakhadiran Amien Rais saat dipanggil polisi adalah jadwal Amien Rais yang sangat padat.

"Memang pada saat itu jadwal Pak Amien Rais sudah sangat padat, tidak bisa ditinggalkan," kata Eddy di Jakarta, Senin (8/10/2018).

Menurut dia, panggilan polisi tersebut relatif agak mendadak sehingga Amien Rais tidak bisa datang. Namun, dia mengatakan bahwa pada panggilan berikutnya Amien Rais akan hadir.

Fakta kedua kala Amien Rais menuturkan akan mengungkap kasus korupsi yang sudah lama mengendap di KPK. Hal ini disampaikan Amien saat hadir sebagai saksi dalam kasus dugaan penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet.

Menanggapi ancaman Amien Rais, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Arsul Sani tak masalah dengan manuver mantan Ketua MPR itu, selama Amien tidak melakukan fitnah.

Selengkapnya...

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.