Sukses

Polisi: Kita Beri Amien Rais Tempat Enak dan Adem untuk Klarifikasi

Meski konteksnya mendampingi, polisi tidak akan mengizinkan massa ikut masuk ke ruangan.

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan, pemeriksaan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet tidak perlu dikhawatirkan. Pihaknya akan menyediakan tempat yang layak dan nyaman.

"Ya kita terimalah Beliau dengan baik. Kita berikan tempat yang enak, yang adem, sehingga Beliau memberikan keterangan klarifikasi yang baik," tutur Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (9/10/2018).

Menurut Setyo, sekelompok massa yang akan melakukan aksi ataupun mendampingi Amien Rais dalam pemeriksaannya sebagai saksi pun mesti memenuhi sejumlah prosedur.

"Yang mengumpulkan massa itu juga harus melaporkan sesuai Undang-Undang Nomor 9 Tahun 98. Itu artinya kan mereka melakukan unjuk rasa, ya toh? Mana ada unjuk rasa mereka mau mengantarkan, itu kan berbeda. Ini kan unjuk rasa," jelas dia.

Belum diketahui berapa jumlah massa yang akan datang saat pemeriksaan Amien Rais pada Rabu 10 Oktober 2018 besok. Meski konteksnya mendampingi, polisi tidak akan mengizinkan ikut masuk ke ruangan.

"Ya kita lihat saja. Yang jelas mereka tidak bisa masuk semua ke ruangan, tidak cukup. Kecuali kalau meriksanya di lapangan parkir sana ya. Ini kan memeriksanya di dalam ruangan, di tempat yang enak, yang AC. Kita berikan tempat yang baiklah," Setyo menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggapan Maruf Amin

Sementara itu, calon Wakil Presiden Maruf Amin enggan menanggapi rencana pengawalan oleh Persaudaraan Alumni 212 terhadap Amien Rais saat memenuhi pemanggilan penyidik Polda Metro Jaya besok.

Maruf menilai setiap warga negara Indonesia berhak diantar atau dikawal siapa pun saat hendak memenuhi panggilan aparat penegak hukum. Dia merasa tidak berwenang mengomentari rencana tersebut.

"Saya kira itu enggak ada komen, orang didampingi saja, siapa pun yang mendampingi kan boleh. Itu kan urusannya Polda," kata Ma'ruf di Jakarta, Selasa (9/10/2018).

"Kita enggak pernah komen, itu urusannya pihak yang berwenang. Kan ada pengawasannya, kita ini kan peserta," pungkas Ma'ruf.

 

Reporter: Yunita Amalia

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.