Sukses

Relawan Jokowi Minta Polri Usut Penyebar Kebohongan Ratna Sarumpaet

Relawan juga mengimbau agar semua pihak tidak terprovokasi dan bisa menahan diri terkait kebohongan Ratna Sarumpaet.

Liputan6.com, Jakarta - Relawan pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin mendesak agar pihak kepolisian menindak tegas politikus yang menyebarkan hoaks penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet. Mereka menilai pernyataan politikus terkait hoaks penganiayaan Ratna dapat membahayakan demokrasi di Indonesia.

"Polisi dan pihak yang berwajib harus mengusut tuntas, menindak dan mengadili aktor, dalang dan sutradaranya. Narasi kekerasan dan instrumen kekerasan yang mereka produksi sangat berbahaya bagi demokrasi damai dan bermartabat yang kita semua inginkan," ujar Ketua Umum PROJO Budi Arie Setiadi di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).

Budi mengatakan, walaupun pihaknya memaafkan kebohongan Ratna Sarumpaet, dia tetap meminta polisi mengusut serta mengadili pihak-pihak yang menjadi dalang dibalik kabar hoaks tersebut.

"Kami mengimbau kepada seluruh pihak khususnya kepolisian untuk mengusut tuntas dan mengadili serta menghukum orang-orang yang terlibat yang meresahkan kehidupan kita sebagai anak-anak bangsa," tegas dia.

Budi juga mengimbau agar semua pihak tidak terprovokasi dan bisa menahan diri terkait kebohongan Ratna Sarumpaet. Hal itu agar pemerintah fokus menangani korban bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

"Kami mengimbau seluruh pihak untuk tetap menahan diri. Jangan ganggu pemerintah untuk bekerja keras mengatasi bencana alam di Palu dan Donggala. Saatnya kita bergotong royong untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kabar Bohong Ratna Sarumpaet

Kabar terkait penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet sempat viral dan menghebohkan masyarakat. Calon Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahkan sempat dibikin geram setelah mendapat laporan terkait penganiayaan tersebut.

Namun kabar itu perlahan terungkap. Polisi menemukan fakta lain. Polisi tidak menemukan jejak penganiayaan Ratna di Bandung, Jawa Barat sebagaimana diakui terjadi pada 21 September 2018.

Polisi justru menemukan fakta bahwa Ratna tengah berada di salah satu rumah sakit di Jakarta. Ibunda artis Atiqah Hasiholan itu disebut-sebut tengah menjalani operasi plastik di rumah tersebut tersebut.

Kebohongan itu akhirnya diakui Ratna Sarumpaet. Dia mengaku telah berbohong terkait penganiayaan yang dialaminya. Dia juga membenarkan telah melakukan perawatan di Rumah Sakit Bina Estetika.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.