Sukses

Kepala BIN Pastikan Situasi Kota Palu Usai Gempa Sudah Kondusif

Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan memastikan kondisi keamanan di Palu, Sulawesi Tengah aman.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan memastikan kondisi keamanan di Palu, Sulawesi Tengah usai gempa kini kondusif. Meski pada Sabtu 29 September 2018 lalu sempat terjadi insiden penjarahan toko.

"Situasi sudah terkendali. Aparat dan pemerintah bekerja sama untuk menanganinya. Alhamdulillah, kita semua masyarakat harus bekerja sama agar semakin tercipta suasana yang kondusif," kata Budi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Menurut dia, dua hari pertama usai gempa terus dimonitor pihaknya. Sehingga situasi telah dikendalikan pemerintah dan aparat serta semua sudah normal.

Budi berpendapat, kasus penjarahan itu terjadi lantaran warga panik kehabisan makanan. Namun, ia menyebut kerugian akan diganti pemerintah.

"Masih ada satu dua dan itu sudah kita catat. Kemarin hasil rapat Mendagri dan Menko, perintahkan aparat dicatat setiap kerugian akan ditanggung. Akan diganti pemerintah. Penjarahan karena semua tentu panik makanan habis termasuk persoalan air. Tapi situasi sudah bisa ditangani," terang Budi.

Terkait musibah besar yang terjadi di Indonesia, mantan Wakapolri ini meyakini warga akan mampu menghadapi. Ia berharap kondisi lokasi terdampak gempa bisa pulih secepatnya.

"Kita ada pengalaman dua kali di Aceh dan Padang. Lombok kemarin 2018. Kali ini di Palu dan Donggala dan sekitarnya. Tapi yang pasti Indonesia, kita bangsa yang besar dan kuat punya kemampuan survival yang kuat. Yang terpenting kita punya semangat untuk segera pulih dan bangkit kembali," ucap Budi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Akan Stabil

Budi pun meminta warga yang belum menerima bantuan untuk bersabar. Ia mengatakan pemerintah masih berupaya maksimal untuk menyalurkan bantuan di semua lokasi terdampak bencana.

"Yang belum dapat bantuan karena terkendala tranportasi. Lewat laut paling cepat dua hari. Udara landasan pacu juga terganggu. Tapi kami yakin beberapa hari ke depan akan stabil. presiden akan cek setiap saat. Insyaalah hadir cek setiap saat," tambah dia.

Terkait dengan banyaknya korban jiwa akibat musibah ini, Budi memastikan bahwa korban akan segera dikebumikan secepatnya.

"Kami juga pikir penguburan massal jenazah yang sudah terkumpul. Untuk menghindari tertular penyakit yang tidak diharapkan," tandas Budi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.