Sukses

TNI AU Turunkan Kekuatan Penuh Bantu Korban Gempa Donggala dan Tsunami Palu

100 personel Paskhas TNI AU berangkat dari Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, untuk membantu korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - TNI menurunkan kekuatan penuh angkatan udaranya untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (30/9/2018), 100 personel Paskhas TNI AU berangkat dari Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu pagi.

Mereka berangkat dengan membawa 80 ton bantuan logistik serta alat kesehatan.

TNI AU menyiapkan 12 pesawat hercules untuk transportasi bantuan. Lima pesawat CN 235, pesawat Boeing dan helikopter juga disiagakan di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta dan Lanud Hasanudin Makasar.

"Bantuan atau keperluan transportasi udara ini sangat diperlukan, mengingat situasi jalan darat di sana yang cukup jauh," kata KSAU Marsekal Yuyu Sutisna.

Sementara itu, Polda Sulawesi Tenggara mengirim 215 personel Brimob. Personel untuk tim kesehatan dan polwan juga diberangkatkan untuk membantu proses evakuasi dan mengobati korban.

Bantuan logistik berupa sembako serta obat-obatan juga dikirim menggunakan dua truk melalui jalur darat dengan jarak tempuh mencapai 900 kilometer.

"Saat ini kita belum bisa tembus informasi lewat Palu, mungkin lewat Sulawesi Selatan," ujar Polda Sultra Brigjen Iriyantoka. 

Selain itu, dua Tim Basarnas Kendari juga sudah berangkat menuju Palu dan Donggala. Sebanyak sembilan personel berangkat menggunakan satu truk rescue melalui jalur darat. Sementara, KN SAR Pacitan lewat jalur laut dengan membawa 20 personel SAR dan 25 ABK. (Muhammad Gustirha Yunas)