Sukses

Ini yang Dibutuhkan Korban Pascagempa di Palu dan Donggala

Gempa mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa itu bermagnitudo 7,4.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, masyarakat di Palu dan Donggala, Sulawesi Tenggara, saat ini sangat memerlukan kebutuhan bahan pokok. Bahan pokok yang diperlukan seperti makanan dan minuman siap saji.

"Makanan siap saji, makanan untuk bayi dan anak," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).

Masyarakat Palu dan Donggala juga saat ini masih membutuhkan penerangan, karena listrik di kedua wilayah tersebut masih padam.

Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang melakukan perbaikan terhadap beberapa gardu PLN yang masih belum bisa menyala atau aktif. Dari 7 gardu PLN hanya 2 yang aktif.

"Perbaikan listrik dan perbaikan jalur komunikasi," ujarnya.

Selain itu, Sutupo juga mengungkapkan, masyarakat di Palu dan Donggala juga membutuhkan bantuan seperti tenda, terpal, selimut, veltbed, tenaga medis, obat-obatan dan juga air bersih.

"Sampai sekarang petugas masih terus melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban-korban gempa dan tsunami," pungkasnya.

Seperti diketahui, gempa mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa itu bermagnitudo 7,4.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Data Korban

Sutopo mengatakan, hingga saat ini akses komunikasi masih terputus.

"Data sementara 48 orang meninggal dunia, 356 orang luka dan ribuan rumah rusak," kata Sutopo.

Korban meninggal dunia tersebar di RS Woodwarno Palu 2 meninggal dunia, 28 terluka. di RS Budi Agung Palu 10 meninggal dunia, 114 terluka. Di Rumah Sakit Samaritan Palu 6 meninggal dunia, 54 terluka. Di RS Undata Palu 30 meninggal dunia dan 160 luka.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.