Sukses

Rizieq Shihab Dicegah Keluar Arab Saudi, FPI dan GNPF Mengadu ke Fadli Zon

Rizieq Shihab mengadukan tindakan diskriminasi tersebut kepada pemerintah Arab Saudi. Namun, tidak mendapat respons yang jelas.

Liputan6.com, Jakarta - Perwakilan Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Kedatangannya guna mengadu terkait intimidasi yang dilakukan petugas Imigrasi Arab Saudi terhadap pemimpin FPI Rizieq Shihab.

Fadli berjanji akan meneruskan aduan masalah yang dialami Rizieq Shihab ini ke pejabat pemerintah terkait.

"Kami sampaikan laporan dari tim advokasi sebagai pengaduan masyarakat, ini kami teruskan dan sampaikan kepada pihak terkait, dalam hal ini sesuai permintaan kepada Menlu, Kapolri, KaBIN, dan mungkin kalau nanti ada institusi lain terkait seorang warga negara tidak bisa kembali, karena mungkin diduga dicegah keluar dari Arab Saudi," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Selasa (25/9/2018).

Fadli mengatakan, sudah hampir 1,5 tahun Rizieq Shihab berada di Arab Saudi. Biasanya, Fadli mencontohkan, orang yang telah lama mendekam dan tidak jelas statusnya berada di luar negeri, akan dideportasi. Namun, apa yang terjadi pada Rizieq Shihab sebaliknya.

"Malah ini tidak boleh keluar. Ini agak aneh juga ya, kita akan melihat secara cermat, termasuk yang saudara sampaikan kecurigaan pesanan dari unsur dalam negeri Indonesia, ini perlu kita klarifikasi, selidiki kebenarannya. Karena kalau benar ini terjadi jelas pelanggaran konstitusi kita," ujar Fadli.

Laporan GNPF Ulama dan FPI soal Rizieq Shihab diterima Fadli dan akan segera diteruskan sesuai mekanisme di DPR, yakni kepada komisi yang membidangi masalah tersebut. "Nanti juga kita sampaikan ke komisi terkait, dalam hal ini Komisi III dan I, kebetulan di bawah koordinasi saya," pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diskriminasi Saat Urus Visa

Di kesempatan sama, tim advokasi GNPF-Ulama Nasrulloh Nasution mengungkapkan, diskriminasi Imigrasi Arab Saudi terhadap Rizieq terjadi saat Rizieq akan mengurus visa untuk terbang ke Malaysia guna menyelesaikan disertasinya.

"Ketika beliau ingin menyampaikan disertasinya ke promotor doktoral di Malaysia itu, beliau dan keluarganya akan berangkat ke Malaysia, enam orang. Ketika yang lima sudah bebas dari imigrasi, nah habib Rizieq ini dicegah, tidak boleh," ungkap Nasrullah di Kompleks Parlemen.

Kemudian, Rizieq mengadukan tindakan diskriminasi tersebut kepada pemerintah Arab Saudi. Namun, Rizieq tidak mendapat respons yang jelas. Dengan kejadian tersebut, pihaknya menduga ada pihak-pihak yang sengaja memainkan kejadian itu terhadap Rizieq.

"Persoalannya tidak pernah ada yang jelas apa permasalahannya. tidak ada yang bisa menjawab. Pokoknya Habib tidak boleh keluar dari Arab Saudi," ujar dia.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.