Sukses

Komentar Sandiaga soal Spanduk Tolak Calon Wakil Gubernur dari PKS

Sandiaga meminta Gerindra dan PKS untuk berpikir secara matang dalam menentukan nama Cawagub DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah spanduk berisi penolakan terhadap Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terpampang di kawasan dekat DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat.

Menanggapi hal itu, Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyebut, spanduk itu sebaiknya tak layak disampaikan kepada masyarakat. Ia menyarankan, pesan atau permintaan itu lebih baik disampaikan langsung ke partai pengusungnya yaitu PKS dan Gerindra.

"Saya rasa itu merupakan aspirasi yang mestinya tidak disampaikan di publik, tapi disampaikan ke masing-masing partai, karena yang akan menentukan partai pengusung," kata Sandiaga di Roemah Djoeang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/9).

Ia juga menyarankan bisa datang langsung atau menyampaikan aspirasi dan pesan tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

"Jadi, sampaikanlah aspirasi tersebut ke partai-partai pengusung dan ke Anies Baswedan yang nanti akan mulai prosesnya, yang sebentar lagi akan diajukan oleh partai pengusung ke Pak Anies," saran Sandiaga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan untuk ke Dua Partai

Sandiaga juga meminta Gerindra dan PKS agar bisa berpikir secara matang dalam menentukan nama Cawagub DKI Jakarta. Karena itu bisa menunjukkan soliditas kedua partai tersebut.

"Saya harapkan tentunya proses ini akan berlangsung sangat rukun, damai dan justru akan menunjukkan validitas dari koalisi kami," pungkasnya.

Spanduk bertuliskan Tolak Calon Wakil Gubernur dari PKS sebelumnya terpampang di Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Pada bagian bawah spanduk terdapat tulisan "Komite Aksi Mahasiswa dan Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad)."

Diketahui, saat ini kursi DKI 2 masih menjadi ajang klaim dua partai yakni Gerindra dan PKS.

Dari PKS menyodorkan dua nama yakni Ahmad Syaikhu dan Agung sedangkan Gerindra disebut-sebut mendorong Ketua DPD DKI M Taufik untuk jadi wagub.

 

 

Reporter: Nur Habibie

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.