Sukses

Ketua KPK Sebut Deputi Penindakan Izin Sebelum Bertemu TGB

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo menyebut Deputi Penindakan Irjen Firli sempat pamit kepada komisioner KPK sebelum bertolak ke NTB.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo menyebut Deputi Penindakan Irjen Firli sempat pamit kepada komisioner KPK sebelum bertolak ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Di NTB, Firli bertemu dengan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang saat itu merupakan Gubernur NTB.

"Firli justru lapor kepada kami waktu itu. Waktu beliau izin ke NTB. Termasuk izin main tenis. Kebetulan datang sama anaknya," ujar Agus di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2018).

Pertemuan antara Firli dengan TGB menjadi polemik. Pasalnya, KPK tengah menyelidiki kasus divestasi saham Newmont Nusa Tenggara melalui TGB. Agus yakin pertemuan tersebut tak membahas soal kasus.

"Saya rasanya melihat Firli sampai hari ini masih lurus, tidak terpengaruh. Saya yakin tidak ada kedekatan itu. Kalau pun habis dia dilantik terus pergi ke sana untuk serah terima jabatan pas kemudian Firli main tenis dengan TGB, apa itu bicarakan kasus? mestinya kan tidak," kata Agus.

Meski begitu, Agus yakin pihaknya akan menjaga independensi hukum. Tak ada intervensi dari pihak luar dalam menangani sebuah kasus. "Jadi kita akan jaga betul yang namanya penyidik dan penyidikan KPK betul independen, tidak ada intervensi," kata Agus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata TGB

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi mengakui sempat bertemu Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Firli. Pertemuan itu menjadi polemik lantaran KPK tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara yang menyeret nama TGB.

TGB menuturkan, pertemuan tersebut terjadi pada 13 Mei 2018 atau sebelum dirinya dimintai keterangan KPK terkait kasus dugaan korupsi tersebut. Saat itu, dia bertemu secara tidak sengaja saat diundang main tenis oleh Danrem Mataram.

"Saat itu saya belum tahu ada proses pengumpulan data atau penyelidikan, karena saya diklarifikasi baru pada tanggal 25 Mei. Jadi hampir dua minggu dari kehadiran bersama di lapangan tenis," ujar TGB di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).

TGB mengaku tidak tahu akan ada Firli di acara tersebut. Mantan politikus Partai Demokrat itu baru tahu setelah dirinya tiba di lapangan tenis atas undangan Danrem Mataram.

TGB mengatakan, tidak ada obrolan serius saat dirinya berjumpa Firli di lapangan tenis. TGB juga tak menyinggung soal kasus dugaan korupsi yang tengah ditangani KPK.

"Begitu saja. Ketemu kemudian tanya kesehatan tanya kabar setelah itu selesai. Tidak ada sedikitpun yang menyangkut tentang masalah ini. Karena apa? Saya punya satu prinsip untuk menghormati dan menghargai profesionalitas dari seseorang," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.