Sukses

Majelis Ulama dan Umara Nusantara Ajak Anak Bangsa Bersatu Jaga NKRI

Presiden dan Wakil Presiden yang ada diharapkan memihak kepada rakyat dan tidak mementingkan kepentingan diri sendiri serta keluarganya.

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Ulama dan Umara Nusantara (MAULANA) menggelar Istighotsah dan Munajat Anak Bangsa di Pesantren Ekonomi Darul Uchwah, Kedoya, Jakarta, Rabu malam, 19 September 2018. acara yang dihadiri ratusan santri ini untuk mendoakan dan mengajak anak bangsa bersatu menjaga negeri.

Ketua Maulana Majlis Ulama dan Umara (MAULANA) KH Nurul Yakin megungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini.

"Syukur Alhamdulillah kita mengadakan istighotsah dan munajat anak bangsa, kita berdoa mudah-mudahan para pemimpin kita senantiasa diberikaikan hidayah, taufik dan inayah oleh Allah SWT," kata Kiai yang gemar disapa Kiai Yakin dalam sambutannya.

Kiai Yakin menambahkan, KPU akan menetapkan calon Presiden dan calon Wakil Presiden. Karena itu, ia memohon kepada Allah SWT agar calon Presiden dan Wakil Presiden yang ada memihak kepada rakyat dan tidak mementingkan kepentingan diri sendiri serta keluarganya.

"Betul-betul bi maslahatil ummah, diberikan kelancaran oleh Allah, tidak ada hal yang merintangi dan tidak ada hal yang menghalangi dan begitu juga seterusnya setelah penetapan sampai pada proses pemilihan mudah-mudahan sesuai dengan harapan kita semua," ujar Kiai Yakin.

KH Yakin juga berharap KH Ma'ruf Amin yang dipilh menjadi calon wakil presiden berhasil mendapatkan amanah tersebut.

"Sudah saatnya kiai ikut menentukan arah kebijakan negara mudah-mudahan kiai kita (KH Maruf Amin) berhasil mendapatkan amanah dari mayoritas bangsa kita ini untuk memimpin negara yang kita cintai ini," ujar dia.

Kiai Yakin menambahkan, pemilihan presiden kali ini bukan hanya pemilihan presiden saja tapi ada pertarungan ideologis. Dirinya tidak dapat membayangkan jika Pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin ini kalah dalam ajang Pilpres 2019 mendatang.

"Jangan sampai NU kembali termarjinalkan seperti di masa era orde baru, tidak bisa kita bayangkan Islam modererat akan tenggelam, tidak bisa kita bayangkan kaum intoleran akan merajalela, tidak bisa kita bayangkan Islam ekstrem akan mendapat ruang geraknya," ujar KH Nurul Yakin.

Acara ini juga dihadiri DR KH Zakky Mubarak MA yang berpesan kepada seluruh yang hadir agar sebagai warga negara harus selalu ta'aruf, tabayyun, tafakur dan tahadaw.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ikhlas dalam Perjuangan

Selanjutnya, Pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah yang juga Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud memberikan sambutannya. Dia mengajak anak bangsa turut andil menjaga keutuhan bangsa dan negara serta sabar dan ikhlas dalam segala perjuangan dengan hanya mengharap ridho Allah SWT.

"Mari kita jaga keutuhan bangsa dan negara, serta sabar dan ikhlas dalam berjuang, jangan menghadap ridhonya manusia, tapi berharaplah ridhonya Allah SWT," ujar Kiai Marsudi Syuhud.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.