Sukses

Temui Senat Ceko, Jokowi Komitmen di Kerja Sama Perdagangan dan Industri

Ceko merupakan mitra keempat terbesar Indonesia setelah Rusia, Ukraina dan Polandia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi Senat Republik Ceko di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2018). Ia didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan Wamenlu A.M. Fachir.

Saat memberikan sambutan, Jokowi mengatakan Indonesia dan Ceko adalah sahabat lama. Ceko merupakan salah satu negara di Eropa yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Jokowi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Ceko dalam pemilihan Indonesia sebagai anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) periode 2019-2020. Indonesia terpilih untuk keempat kalinya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dalam pemungutan suara yang digelar di Majelis Umum PBB di New York, Jumat (8/6/2018) lalu.

"Saya berkomitmen untuk terus memajukan kerja sama dengan republik Ceko di berbagai bidang khususnya di bidang perdagangan dan industri," kata Jokowi.

Menanggapi pernyataan Jokowi, President of the Senate Millan Stech menyampaikan terima kasih karena telah menyambut hangat kedatangan mereka.

"Kami juga sangat menghargai Ceko dan Indonesia memiliki hubungan bilateral yang sama sekali tidak ada masalah. Kami sangat merasa peluang besar untuk masa depan," kata Millan Stech. Ia memboyong delapan anggotanya dalam pertemuan ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertemuan Antar-Menlu

Pada 25 Februari 2016 lalu, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menerima kunjungan resmi Menteri Luar Negeri Republik Ceko Lubomir Zaoralek di Jakarta. Keduanya lantas melakukan pertemuan bilateral membahas lima bidang kerja sama.

Bidang kerja sama tersebut ialah perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan dan people-to-people contact.

Berdasarkan nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur, Ceko merupakan mitra keempat terbesar Indonesia setelah Rusia, Ukraina dan Polandia.

Total perdagangan kedua negara pada tahun 2014 sebesar USD 260.51 juta. Selain itu, total nilai investasi Ceko di Indonesia pada periode 2010 hingga kuartal ketiga tahun 2015 sebesar USD 34.35 juta.

Ceko merupakan salah satu dari 75 negara yang diberikan fasilitas bebas visa kunjungan untuk tujuan wisata ke Indonesia berdasarkan Peraturan Presiden No.104 tahun 2015.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.