Sukses

Tagar Kemarau Produktif Jadi Trending Topic di Twitter

Tagar #KemarauProduktif ini hadir tidak lepas dari langkah Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman yang mengajak seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk turun ke lapangan.

Liputan6.com, Jakarta Tagar #KemarauProduktif menjadi trending topic di media sosial Twitter, sejak siang tadi. Tercatat hingga pukul 16:00 WIB, aktivitas pengguna Twitter yang menggunakan tagar ini sudah mencapai lebih dari 6 ribu.

Hal ini tidak lepas dari langkah Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman yang mengajak seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk turun ke lapangan. Salah satu yang dilakukan Kementan adalah mendirikan posko penanganan kekeringan di beberapa wilayah terkena dampak kekeringan. Seruan itu disampaikan langsung melalui akun Twitter resmi Kementerian Pertanian yakni @Kementan.

Selain mendirikan posko, mereka juga memberikan bantuan pompa air, membangun embung, dam parit, long storage. Mereka juga melakukan pompanisasi dan perpipaan untuk menambah pasokan air. Selanjutnya, mereka mengupayakan perbaikan irigasi tersier untuk menjamin ketersediaan air.

Untuk menjamin masyarakat tetap produktif sepanjang musim kemarau. Kementan membentuk tim khusus yang telah diterjukan turun ke lapangan, mereka diminta memastikan aktivitas tanam dan panen tetap berjalan. Tidak hanya itu, tim juga diminta untuk memastikan jumlah hama yang lebih sedikit, fotosintesis berjalan baik dan kualitas bagus.

"Kementan turunkan tim khusus untuk berkoordinasi dgn pihak terkait: TNI, @KemenPU yang bertanggung jawab atas bendungan dan irigasi, serta Pemerintah Daerah dalam pengawalan jadwal gilir giring #KemarauProduktif," demikian tulis akun @Kementan, Rabu (13/9).

Tagar kemarau produktif pun mendapat respons positif dari pengguna Twitter.

"Ayo siapkan cangkul, kita tanam jagung di kebun kita........," tulis akun@tri_suparyanto.

"Kemarau boleh panjang, semoga stok pangan tetap terjaga. Semangat petani Indonesia #kemarauproduktif," tulis akun lainnya @officialharis20.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini