Sukses

DMI Intensifkan Upaya Berdayakan Ekonomi Umat

Sejumlah program telah disiapkan DMI utnuk memberdayakan ekonomi umat.

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Masjid Indonesia (DMI) tengah mengintensifkan upaya pemberdayaan ekonomi masjid. Caranya melalui serangkaian program kerja yang melibatkan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

"Kegiatan ini masuk dalam program masjid sebagai kekuatan ekonomi umat berbasis umat. Ini program utama DMI," kata Direktur Program Dewan Masjid Indonesia Munawar Fuad.

Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara dalam perayaan dan syukuran Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah di Masjid Izzatul Islam Grand Wisata, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/9/2018).

Seperti dilansir Antara, menurut dia, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas umat muslim adalah pasar yang menjanjikan bagi bagi geliat usaha syariah di lingkungan masjid.

"Kita punya umat muslim yang menjadi market. Jangan hanya konsumen, tapi juga menjadi pelaku. DMI punya cara pandang ekonomi umat yang memiliki kepentingan vital," katanya.

Menurut dia, kalangan jamaah masjid yang menjadi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) akan difasilitasi permodalan oleh DMI melalui perbankan syariah. Syaratnya, kata dia, relatif sederhana, cukup aktif shalat di masjid.

"Modal kita yang bantu. DMI posisinya menjadi penjamin pinjaman bagi jamaah yang ingin memulai usaha. Uniknya, kalau terjadi ,asalah pengembalian modal, akan diumumkan saat Shalat Jumat dan itu efektif," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Taubatan

Fuad mengatakan salah satu kebutuhan masyarakat saat ini adalah dapur sembilan kebutuhan bahan baku pokok (sembako) melalui program Taubatan (toko baitul pangan). Menurut dia, program Taubatan merupakan hasil kerja sama Badan Usaha Logistik (Bulog) dengan DKM sebagai agensi sembako.

"Proyek percontohan baru berjalan di 20 masjid di Jakarta dan akan terus diperluas di daerah lain. Cukup mengajukan permintaan, sembako akan langsung dikirim Bulog," katanya.

Pihaknya juga tengah menggerakan infak digital melalui penggalangan dana umat untuk disalurkan kepada masyarakat yang kesulitan uang untuk datang ke masjid dan menghindari warga masuk jeratan rentenir.

Kegiatan tersebut juga bisa disalurkan melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) beras di masjid untuk mendekatkan jamaah kepada masjid.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.