Sukses

3 Atlet Asian Games 2018 dari TNI AD Dapat Percepatan Kenaikan Pangkat

KSAD Jenderal TNI Mulyono memberikan penghargaan kepada prajurit berprestasi, termasuk atlet yang berlaga di Asian Games.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono memberikan penghargaan kepada prajurit Angkatan Darat berprestasi di lapangan Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Gambir, Jakarta Pusat.

Prajurit tersebut terdiri dari tiga atlet dari TNI Angkatan Darat (AD) yang mendapatkan medali di Asian Games 2018, baik emas, perak, dan perunggu dan lima anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa).

Mulyono menyebut ketiga atlet tersebut yakni Rifki Ardiansyah Arrosyiid yang berhasil mendapat medali emas dalam karate nomor kumite putra 60 kilogram. Kedua yaitu Andi Agus Mulyana peraih medali perak dan perunggu di cabang olahraga dayung 1.000 meter.

Selanjutnya yakni Huswatun Hasanah peraih medali perunggu cabang olahraga tinju ringan kelas 60 kilogram. Ketiganya sama-sama berstatus sebagai anggota TNI AD berpangkat Sersan Dua (Serda).

Para atlet berprestasi tersebut mendapatkan percepatan kenaikan pangkat. Salah satunya yakni Rifki akan mendapatkan kenaikan pada 1 Oktober 2018 sebagai Sersan Satu (Sertu) dan sisanya di periode selanjutnya yakni April dan Oktober 2019.

"Ini perjuangan luar biasa sejak Asian Games 1950an. Indonesia dapat memberikan memberikan perjuangan yang luar biasa, dan termasuk TNI AD ada di dalamnya," kata Mulyono pada Selasa, (4/8/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyelamatan Bendera Merah Putih

Sementara itu, dia mengatakan kelima Babinsa merupakan prajurit yang ikut serta dalam penyelamatan pengibaran Bendera Merah Putih ketika HUT RI ke-73 di wilayahnya masing-masing.

Dia menilai para prajurit tersebut tidak memikirkan resiko yang akan didapat demi pengibaran Bendera Merah Putih.

"Ketika upacara 17 Agustus 2018 di hari Kemerdekan, mereka berjuang tanggap nilai-nilai dalam upacara itu. Ada kenaikan bendera, kita tahu bendera tidak boleh tidak sampai tidak berkibar, tidak boleh sampai ke tanah lagi. Mereka membantu hambatan-hambatan itu agar bendera tetap berkibar," jelas Mulyono.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.