Sukses

Iriawan Ganti Penjabat Wali Kota Bekasi, Ada Apa?

Hubungan Ruddy Gandakusumah selama menjabat Wali Kota Bekasi tidak harmonis dengan Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji.

 

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan telah melantik Toto Muhammad Toha sebagai Wali Kota sementara Bekasi untuk menggantikan Ruddy Gandakusumah. Iriawan menampik pencopotan Ruddy sebelum masa akhir jabatannya sebagai Penjabat Wali Kota Bekasi berkaitan dengan perselisihan dengan Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji.

"Saya membutuhkan Pak Ruddy sebagai Kepala Kesbangpol," kata Iriawan di Bandung, Jumat 31 Agustus.

Ruddy Gandakusumah diusulkan ke Kemendagri untuk ditarik kembali ke Provinsi Jawa Barat. Perannya dianggap sangat penting sebagai Kepala Kesbangpol untuk menghadapi Pemilu dan Pilpres 2019.

"Karena posisinya sebagai Pj Wali Kota Bekasi, sehingga laporan situasi dan kondisi Jawa Barat menjelang Pemilu dan Pilpres kurang update," kata Iriawan.

Apalagi, tahapan Pemilu dan Pilpres sudah memasuki kampanye pada 23 September. Posisi Ruddy yang menjabat Wali Kota sementara Bekasi sejak Februari lalu dianggap sentral.

"Penarikan juga untuk menjaga stabilitas keamanan dalam menyongsong pelantikan bupati/ walikota, dan gubernur," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Harmonis

Hubungan Ruddy Gandakusumah selama menjabat Wali Kota Bekasi sementara tidak harmonis dengan Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji. Konflik pribadi keduanya membuat layanan di kantor kecamatan dan kelurahan sempat dihentikan.

Kasus ini bahkan terdengar sampai ke telinga Ombudsman RI perwakilan Jakarta Raya. Hasil penyelidikan lembaga ini merekomendasikan kepada Wali Kota Bekasi memberikan sanksi kepada pihak yang bertanggung jawab atas terhentinya layanan publik pada 27 Juli lalu.

 

Reporter: Adi Nugroho

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.