Sukses

Jokowi: Sebelumnya Kita Sangsi Targetkan 16 Emas di Asian Games 2018

Presiden Jokowi mengaku sempat khawatir apabila target 16 emas itu tak tercapai.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku tak menyangka Indonesia dapat melampaui taget perolehan medali di ajang Asian Games 2018. Dia mengatakan, saat menargetkan 16 emas masih banyak yang merasa pesimistis.

Bahkan, ia dan Wapres Jusuf Kalla berkali-kali menghitung ulang potensi medali emas yang bisa diraih kontingen Indonesia.

"Sebelumnya, saat kita menargetkan 16 emas banyak yang sangsi, banyak yang pesimis, saya ngomong bolak-balik ke Pak Wapres, angka ini bener enggak 16. Apa perlu kita hitung lagi," kata Jokowi dalam acara silaturahmi dengan atlet dan pelatih nasional peraih medali pada Asian Games 2018 di Istana Negara, Jakarta, Minggu (2/9/2018).

Presiden juga mengaku sempat khawatir apabila target 16 emas itu tak tercapai, mengingat ada sejumlah negara yang menjadi lawan berat Indonesia di Asian Games.

"Optimistis boleh tapi juga harus realistis hitungannya, baru 16. Enam bulan kemudian, ada yang usul nambah lagi 4 (medali). 16 Saja sudah deg-degan, nambah lagi," ucap Jokowi.

Namun, kekhawatiran itu akhirnya tak terbukti. Indonesia berhasil melampaui target perolehan medali. Para atlet memperoleh total 98 medali, terdiri dari 31 medali emas 24 medali perak 43 medali perunggu.

"Tapi hari ini bukti itu benar nyata, 98 medali bisa kita peroleh dari seluruh cabang olahraga yang kita pertandingkan," tambah Jokowi.

Menurut Jokowi hasil perolehan medali di Asian Games merupakan lompatan besar. Ia menilai prestasi ini tak lepas dari hasil kerja keras dan latihan dari para atlet serta official.

"Lompatan besar yang jadi pondasi untuk prestasi-prestasi selanjutnya," tandas Jokowi.

 

* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.