Sukses

Survei Alvara: Elektabilitas PDIP 26,1%, Partai Gerindra 18,7%

Hasanuddin menuturkan, pemilih yang masih ragu akan menentukan pilihannya saat waktu pemilihan semakin dekat.

Liputan6.com, Jakarta - Alvara Research Center merilis hasil survei nasional tentang elektabilitas tertinggi partai politik. Hasilnya, PDIP meraih elektabiltas tertinggi lalu disusul Partai Gerindra.

"PDIP paling tinggi 26,1%, Gerindra 18,7%, undecided voters 19,7%," ujar CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali di Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018).

Kendati begitu, Hasanuddin mengatakan bahwa Partai Gerindra menunjukkan adanya tren kenaikan suara. Dia memprediksi Pemilu 2019 masih didominasi oleh parpol besar.

"Jika dilihat dari tren elektabilitas, Pemilu 2019 masih akan menjadi panggung pertarungan bagi partai-partai besar. Sedangkan partai baru masih perlu berjuang keras untuk dapat keluar dari zona parliamentary threshold," jelas Hasanuddin.

Selain itu, pada Pemilu 2019 ini, kata dia, jumlah undecided voters semakin menurun. Hasanuddin menuturkan, pemilih yang masih ragu akan menentukan pilihannya saat waktu pemilihan semakin dekat.

"Hal ini menunjukkan bahwa pemilih yang sebelumnya ragu dengan pilihannya, kini mulai berani mengambil keputusan ketika waktu pemilihan semakin dekat," sambungnya.

Survei nasional Alvara Research Center dilakukan pada 12-18 Agustus 2018. Riset ini menggunakan metode multi-stage random sampling dengan melibatkan 1.500 responden berusia 17 tahun ke atas.

Sampel diambil di seluruh provinsi di Indonesia, dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk. Margin of error dalam survei ini sebesar 2,53% dengan tingkat kepercayaan 95%.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.