Sukses

Asa Partai Gerindra Menuju Papan Atas

Partai Gerindra didirikan pada 6 Februari 2008.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerakan Indonesia Raya terbentuk berkat gagasan Fadli Zon, pengusaha Hashim Djojohadikusumo, dan Prabowo Subianto. Partai yang biasa disingkat Gerindra ini lahir untuk mengangkat rakyat dari jerat kemiskinan akibat permainan orang-orang yang hanya memikirkan kepentingan golongannya saja.

Partai Gerindra didirikan pada 6 Februari 2008. Partai yang dipimpin Prabowo Subianto ini berjati diri kebangsaan, kerakyatan, religius, dan keadilan sosial, sesuai dengan ideologi yang dianutnya yakni Pancasila.

Pada pemilihan umum (Pemilu) 2009, Partai Gerindra berhasil meraih posisi delapan dengan total 4.646.406 suara (4,46%). Pencapaian yang baik mengingat ini adalah pemilu perdana Partai Gerindra yang berhasil menempatkan 26 kursi di DPR RI.

Selama 2012 hingga 2013 pun Partai Gerindra kerap mendapat dukungan dan popularitas setelah mengantarkan dua politikus menjadi kepala daerah, yakni Basuki Tjahaja Purnama sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Ridwan Kamil sebagai Wali Kota Bandung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Usung Prabowo-Sandiaga

Kesuksesan tersebut mengantarkan partai berlambang kepala garuda ini mencalonkan Prabowo sebagai presiden pada Pemilu 2014. Meski gagal mendapatkan kursi RI 1, Partai Gerindra berhasil menempati posisi ketiga dengan kenaikan suara sebanyak lebih dari 200% menjadi 14.760.371 suara (11,81%) menjadi partai papan atas.

Dalam pemilihan presiden 2019, partai dengan nomor urut 2 ini kembali mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Pasangan ini diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.

 

Reporter: Melissa Octavianti

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.