Sukses

BNPB Ingin Ratusan Gunung Api di Indonesia Jadi Pusat Edukasi

Indonesia memiliki 127 gunung api aktif. 13 Persen gunung api aktif di dunia ada di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Badan Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwonugroho mengatakan, ratusan gunung api di Indonesia jadi sarana edukasi. Menurut dia, hal tersebut adalah potensi yang jarang dimiliki di belahan dunia mana pun.

"Sesungguhnya ini adalah peluang untuk wisata dan edukasi gunung api. Tidak semua negara memiliki gunung api. Indonesia memiliki 127 gunung api aktif. 13 persen gunung api aktif di dunia ada di Indonesia," kata Sutopo dalam keterangan tertulis diterima Liputan6.com, Minggu (19/8/2018).

Sutopo menilai, setiap insiden alam terjadi memiliki hikmah tersembunyi. Karenanya, dia mengimbau segenap masyarakat untuk bersikap bijak dan sebaik mungkin agar selaras dengan alam.

"Tinggal bagaimana kita menyikapi dan harmoni dengan alamnya. Selalu ada berkah di balik bahaya yang mengancamnya. Selama kita mengenali dan berada di tempat aman," jelas dia.

Karenanya, Sutopo amat yakin bila Gunung Anak Krakatau dikondisikan dengan baik, maka potensi wisata akan cerita gunung tersebut yang sangat melegenda bisa menjadi sesuatu yang luar biasa.

"Kita bisa mengemas paket wisata letusan Gunung Anak Krakatau sekarang. Apalagi legenda letusan Gunung Krakatau begitu mendunia. Seperti video dokumentasi James Reynolds, pada 14/8/2018 lalu. Dalam unggahan ke media social James Reynolds mengatakan, “Night time eruptions at Anak #Krakatau take on a totally different and amazing look. If you're a fan of giant, high speed, red hot flying lava bombs then watch this!," jelas dia.

Hingga Sabtu 18 Agustus 2018, Gunung Anak Krakatau meletus hingga 576 kali. BNPB meyakini letusan tersebut masih dalam level Waspada (level II) dengan radius zona berbahaya di dalam radius 2 km. Status Waspada (level II) telah ditetapkan sejak 26 Januari 2012 hingga sekarang.

"Ini artinya, status waspada adalah aktivitas vulkanik di atas normal sehingga terjadinya erupsi dapat terjadi kapan saja, tetapi tidak membahayakan selama masyarakat tidak melakukan aktivitasnya di dalam radius 2 km," ujar Sutopo.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.