Sukses

Lombok Kembali Diguncang Gempa Susulan 4,9 SR

Gempa susulan bermagnitudo 4,9 SR, kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sore tadi.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa susulan bermagnitudo 4,9 SR, kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gempa terjadi pukul 17.42 WIB, Minggu (19/8/2018).

"Terjadi 19 Agustus 2018, titik lokasi gempa, 8.26 LS - 116.63 BT, 23 KM Timur Laut, Lombok Utara, NTB. Kedalaman 10 KM," tulis Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Dia menjelaskan, getaran gempa dirasakan di seluruh penjuru bagian Lombok, seperti di Lombok Utara, Lmbok Timur, Lombok Barat, dan juga Lombok Tengah.

"Di Mataram juga, dan Karangasem juga dirasakan," jelas Hary.

Sampai saat ini, BMKG mendata, telah terjadi 814 kali gempa susulan di Lombok. Rentetan gempa itu menyusul, lindu utama dengan kekuatan magnitudo 7,0 SR yang mengguncang Minggu 5 Agustus 2018 lalu.

"Hingga hari ini telah terjadi 814 kali gempa dan 33 kali, di antaranya dirasakan dengan kekuatan yang cukup besar," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2 Gempa Susulan Siang Ini

Gempa susulan yang pertama terjadi pada pukul 12.06 Wita dengan kekuatan magnitudo 5,4 SR dan episenter gempa pada 8,29 Lintang Selatan dan 116.62 Bujur Timut atau 25 km timur laut Lombok Timur, atau tepatnya pada lereng utara timur laut Gunung Rinjani dengan kedalaman 10 km.

Menyusul gempa kedua dengan kekuatan magnitudo 6,5 SR pada pukul 12.10 Wita dengan lokasi pada 32 km timur laut Lombok Timur yaitu pada lereng utara timur laut Gunung Rinjani atau 8,24 Lintang Selatan, 116.66 Bujur Timur dengan kedalaman 10 km.

"Analisis ini kami sampaikan dalam waktu tiga menit 33 detik selisih sekitar beberapa detik setelah gempa terjadi berdasarkan data dari 26 sensor yang terekam di BMKG," kat Dwikorita seperti dilansir dari Antara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa

  • gempa lombok