Sukses

Wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Kompol Daniel Tahi Monang Silitonga (dua kiri) dan Ketua UN Swissindo Sugihartono Notonegoro (dua kanan) menunjukkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu, Jakarta, Kamis (16/8). (Merdeka.com/Imam Buhori)
1/6

Wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Kompol Daniel Tahi Monang Silitonga (dua kiri) dan Ketua UN Swissindo Sugihartono Notonegoro (dua kanan) menunjukkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu, Jakarta, Kamis (16/8). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Selengkapnya
Wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Kompol Daniel Tahi Monang Silitonga menunjukkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu, Jakarta, Kamis (16/8). Polisi menetapkan bos UN Swissindo Soegiharto Notonegoro sebagai tersangka. (Merdeka.com/Imam Buhori)
1/6

Wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Kompol Daniel Tahi Monang Silitonga menunjukkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu, Jakarta, Kamis (16/8). Polisi menetapkan bos UN Swissindo Soegiharto Notonegoro sebagai tersangka. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Selengkapnya
Wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Kompol Daniel Tahi Monang Silitonga menunjukkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu di Bareskrim, Jakarta, Kamis (16/8). UN Swissindo juga dikenal juga sebagai Sekte Penghapus Utang. (Merdeka.com/Imam Buhori)
1/6

Wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Kompol Daniel Tahi Monang Silitonga menunjukkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu di Bareskrim, Jakarta, Kamis (16/8). UN Swissindo juga dikenal juga sebagai Sekte Penghapus Utang. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Selengkapnya
Barang bukti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu di Bareskrim, Jakarta, Kamis (16/8). Eksistensi UN Swissindo yang juga dikenal sebagai Sekte Penghapus Utang dimulai sejak tahun 2010. (Merdeka.com/Imam Buhori)
1/6

Barang bukti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu di Bareskrim, Jakarta, Kamis (16/8). Eksistensi UN Swissindo yang juga dikenal sebagai Sekte Penghapus Utang dimulai sejak tahun 2010. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Selengkapnya
Barang bukti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu di Bareskrim, Jakarta, Kamis (16/8). Seiring berjalan waktu pengikut bos UN Swissindo, Soegiharto Notonegoro alias Sino mulai masif. (Merdeka.com/Imam Buhori)
1/6

Barang bukti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu di Bareskrim, Jakarta, Kamis (16/8). Seiring berjalan waktu pengikut bos UN Swissindo, Soegiharto Notonegoro alias Sino mulai masif. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Selengkapnya
Bos UN Swissindo, Soegiharto Notonegoro alias Sino saat rilis kasus Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu di Bareskrim, Jakarta, Kamis (16/8). Sino mengaku sebagai pewaris sah harta Presiden Sukarno. (Merdeka.com/Imam Buhori)
1/6

Bos UN Swissindo, Soegiharto Notonegoro alias Sino saat rilis kasus Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu di Bareskrim, Jakarta, Kamis (16/8). Sino mengaku sebagai pewaris sah harta Presiden Sukarno. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Selengkapnya
Wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Kompol Daniel Tahi Monang Silitonga (dua kiri) dan Ketua UN Swissindo Sugihartono Notonegoro (dua kanan) menunjukkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu, Jakarta, Kamis (16/8). (Merdeka.com/Imam Buhori)
Wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Kompol Daniel Tahi Monang Silitonga menunjukkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu, Jakarta, Kamis (16/8). Polisi menetapkan bos UN Swissindo Soegiharto Notonegoro sebagai tersangka. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Kompol Daniel Tahi Monang Silitonga menunjukkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu di Bareskrim, Jakarta, Kamis (16/8). UN Swissindo juga dikenal juga sebagai Sekte Penghapus Utang. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Barang bukti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu di Bareskrim, Jakarta, Kamis (16/8). Eksistensi UN Swissindo yang juga dikenal sebagai Sekte Penghapus Utang dimulai sejak tahun 2010. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Barang bukti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu di Bareskrim, Jakarta, Kamis (16/8). Seiring berjalan waktu pengikut bos UN Swissindo, Soegiharto Notonegoro alias Sino mulai masif. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Bos UN Swissindo, Soegiharto Notonegoro alias Sino saat rilis kasus Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu di Bareskrim, Jakarta, Kamis (16/8). Sino mengaku sebagai pewaris sah harta Presiden Sukarno. (Merdeka.com/Imam Buhori)

FOTO: Bareskrim Bongkar Sekte Penghapus Utang Berbekal Sertifikat BI Palsu

Bareskrim Polri menangkap Ketua UN Swissindo atau yang juga dikenal sebagai Sekte Penghapus Utang, Sugihartono Notonegoro alias Sino karena menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) palsu untuk menjaring pengikut.
Editor:
Arnaz Sofian
Photographer:
Merdeka.com

Foto Terkini

Wanita asal Jawa Tengah ini tampil menawan di berbagai sesi pemotretan. Seperti sesi photoshoot Nita Gunawan di tengah keramaian pasar yang membuatnya seketika jadi sorotan pedagang dan pembeli. (Liputan6.com/IG/@nitagunawan09)4
Hot
Pemotretan Nita Gunawan di Pasar, Tampil Menawan
Karier Nita Gunawan di dunia akting dan modelling tak diragukan lagi. Wanita yang sempat viral lewat pernyataannya sudah tidak perawan ini memang kerap jadi sorotan berkat penampilannya. Nita Gunawan kerap melakukan sesi pemotretan. Kini jarang tampil di layar kaca, wanita 33 tahun ini menggeluti dunia modelling.
Dalam momen liburannya ke Italia, terlihat bahwa Najwa Shihab mengunjungi Amalfi yang menghadirkan pemandangan indah pantai di provinsi Salerno. Dalam momen ini ia gunakan untuk abadikan potret kebersamaan dengan orang terdekatnya. (Liputan6.com/IG/@najwashihab)4
Hot
Potret Seru Liburan Najwa Shihab ke Italia, Tampil Stylish dan Menawan
Beberapa waktu belakangan ini Najwa Shihab banyak membagikan potret terbarunya yang tengah menikmati momen liburan ke Eropa. Diketahui bahwa saat ini ia tengah menikmati momen liburan di Italia, setelah sebelumnya berada di Belanda. Dalam momen liburannya tersebut, ia banyak kunjungi berbagai tempat indah seperti di Amalfi, provinsi Salerno, Italy dengan pemandangan lautnya.
Alat berat eskavator meratakan gunungan sampah di tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Burangkeng, Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/5/2024). TPA Burangkeng rencananya akan memperluas lahan pembuangan sampah. (merdeka.com/Imam Buhori)8
News
Rencana Perluasan TPA Burangkeng Bekasi
TPA Burangkeng rencananya akan diperluas pada tahun 2024 dari 2,5 hektar menjadi 5 hektar. Perluasan ini berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved