Sukses

Jokowi Jadi Imam Salat Magrib di Musala Darurat Korban Gempa Lombok

Musala darurat itu hanya beratap terpal yang disangga bambu.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Dusun Karangkates, Kecamatan Gangga, di Lombok Utara. Jokowi sampai di wilayah yang paling parah terkena dampak gempa Lombok itu saat hampir petang.

Lombok Utara adalah kawasan paling terdampak bencana karena lokasinya yang amat dekat dengan pusat gempa.

Di sana, Jokowi sempat mengobrol dengan warga dan menghibur anak-anak di tenda pengungsian. Kemudian, saat magrib tiba, Jokowi jadi imam saat salat bersama korban gempa.

"Salat magrib bersama warga digelar di musala darurat berupa tenda beratap terpal dan berdinding plastik," tulis Jokowi dalam akun Facebook-nya yang diunggah pada Selasa (14/8/2018).

 

Musala darurat itu hanya beratap terpal yang disangga bambu. Sementara alasnya juga berupa terpal seadanya. Musala darurat itu hanya bertembok karung bekas untuk menghalau udara dingin.

Dengan menggunakan kemeja putih celana hitam andalannya, Jokowi mengimami warga korban gempa. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tampak duduk di saf kedua dan berbaur dengan warga yang tengah salat.

Sebelum ke Karangkates, Jokowi ditemani Gubernur Nusa Tenggara Barat, Kapolri, dan Panglima TNI, meninjau dapur umum, posko pengungsian, ruang gembira anak-anak, dan rumah sakit lapangan di lapangan Kantor Bupati Lombok Utara.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Rumah Roboh

Kunjungan Jokowi itu berlanjut ke Dusun Lekok, di Kecamatan Gangga. Di sini, seorang pengungsi bertanya tentang bantuan biaya untuk memperbaiki dan membangun kembali rumah mereka yang roboh.

"Saya sampaikan, warga sendiri akan bergotong royong membangun rumah dibantu pemerintah dengan biaya yang rusak berat Rp 50 juta, yang rusaknya sedang Rp 25 juta," tandas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.