Sukses

Kucuran Dana Desa Pemerintah Dongkrak Perekonomian Masyarakat Lebak

Kehidupan ekonomi masyarakat di Lebak Banten kembali menggeliat seiring membaiknya infrastuktur jalan antarlingkungan dan sarana air bersih, berkat program dana desa.

Liputan6.com, Banten - Penggunaan dana desa dan dana alokasi desa yang dikucurkan pemerintah di Kabupaten Lebak, Banten, mampu mendongrak pertumbuhan ekonomi dan penyerapan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Sebelumnya, Desa Kadu Agung Barat, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak merupakan desa tertinggal. Namun, berkat program dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD), kehidupan ekonomi masyarakat kembali menggeliat seiring membaiknya infrastuktur jalan antarlingkungan dan sarana air bersih.

"Kami berharap program dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) itu dilanjutkan," kata Kepala Desa Kadu Agung Barat, Kecamatan Cibadak, Mukti Ali di Lebak, Kamis (9/8/2018).

Selain itu, di Desa Kadu Agung Barat juga telah dibangun sarana mandi cuci kakus (MCK), gedung pendidikan anak usia dini (PAUD), drainase, dan gedung pemerintahan desa.

Saat ini juga pelayanan pemerintah desa berlangsung selama 24 jam, karena telah memiliki honor untuk aparatur desa, kepala desa hingga RT/RW.

"Produksi pertanian di sini berjalan lancar untuk dipasarkan ke luar daerah, karena sebagian besar kondisi jalan antarlingkungan mulus," kata Mukti Ali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembangunan Infrastruktur dengan Padat Karya

Pembangunan infrastuktur juga melibatkan warga setempat dengan padat karya. Mereka bahkan mendapat upah minimum kabupaten (UMK).

Namun, anggaran dana desa tahun 2018 menurun sebesar Rp 900 juta. Padahal tahun sebelumnya mencapai Rp 1,2 miliar.

"Kami menilai menurunnya anggaran dana desa itu karena berhasil merealisasikan pembangunan infrastruktur itu," ujar Kepala Desa Kadu Agung Barat.

Sementara itu, Camat Cibadak Kabupaten Lebak Rahmat mengatakan, selama ini pembangunan infrastuktur desa yang dibiayai program dana desa dan alokasi dana desa begitu luar biasa, karena telah berhasil membebaskan desa-desa tertinggal.

Selain itu juga kegiatan ekonomi masyarakat tumbuh dan mampu mengendalikan kemiskinan.

Rahmat menambahkan, tahun ini di wilayahnya ada 15 desa yang mendapat alokasi DD, ADD, dan dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp 16,368 miliar.

"Kami yakin dana desa sebesar itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.