Sukses

BMKG Pastikan Gempa Malang Tak Terkait Lombok

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa di Malang tidak berpotensi tsunami.

Liputan6.com, Jakarta - Kota Kepanjen Malang diguncang gempa berkekuatan 5,1 Skala Richter (sebelumnya tertulis 5,2 SR), Rabu (8/8/2018) sekitar pukul 13.09 WIB. 

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa pada kedalaman 70 km di Malang dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (thrust fault).

Guncangan gempa ini dilaporkan telah dirasakan oleh masyarakat di daerah Malang, Karangkates dan Blitar pada skala intensutas III MMI, Tretes, Tulungagung, Lumajang, Yogyakarta, Kuta pada skala intensitas II MMI.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut," ujar dia.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa di Malang tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 13.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Gempa Malang ini merupakan gempa subduksi yang tidak ada kaitannya dengan gempa Lombok. Karena Gempa lombok dipicu aktivitas sesar dan jaraknya cukup jauh dari zona subduksi selatan Malang.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang," ujarnya.

 

saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa magnitudo 6,1 mengguncang Kota Malang, Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.

    Gempa Malang

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa